jatimnow.com - Pemeriksaan dugaan kasus korupsi program benih kedelai terus berlangsung. Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo memanggil dua pegawai dari Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (5/11/2018).
Kedua saksi yang dipanggil Mulyono dan Rachmat. Mereka dimintai keterangan untuk memperkuat sangkaan terhadap Wanda Kristina, tersangka korupsi pengadaan bibit kedelai di Ponorogo.
Pantauan jatimnow.com, kedua pegawai di Kementan tersebut datang sekitar pukul 11.00 Wib. Hingga pukul 15.00 Wib, keduanya belum terlihat keluar dari Kejari.
"Iya memang kami memanggil dua orang dari kementerian. Mereka pegawai di dirjend kementerian pertanian yang mengadakan benih kedelai," kata kasie Intel Kejari Ponorogo, Kundrat Mantolas.
Ia mengatakan, tim penyidik menanyakan seputar alur dana dari APBN ke Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur hingga ke tersangka.
"Jadi kita tanyakan. Penyelewengan apa di tersangka atau di pos lainnya," urainya.
Ditanya soal keterlibatan pihak kementerian pertanian, Kundrat belum berani menjawab. Pasalnya pemeriksaan masih berlangsung.
"Masih berlangsung pemeriksaannya. Hasilnya bagaimanapun saya tidak tahu," terangnya.
Termasuk, lanjut ia, apakah akan menyeret pejabat dari Pemkab Ponorogo juga.
"Belum tahu juga," bebernya.
Kejaksaan Negeri Ponorogo menahan seorang warga Madiun terkait dugaan kasus dugaan korupsi program benih kedelai bersubsidi senilai Rp 3,8 miliar pada Jumat (16/11/2018).
Wanda Kristina (40) warga Kecamatan Mlilir, Kabupaten Madiun ini ditahan atas tuduhan korupsi di Ponorogo. Dalam kasus ini, Wanda disebutkan mengaku sebagai utusan Kementerian Pertanian (Kementan).
Program benih kedelai ini sedianya dilakukan pada tahun 2017 terhadap 72 kelompok tani di Ponorogo. Program tersebut dianggarkan sebesar Rp 3,8 miliar.
Korupsi Kedelai Bersubsidi, Kejari Ponorogo Panggil 2 Pegawai Kementan
Rabu, 05 Des 2018 21:48 WIB
Reporter :
Mita Kusuma
Mita Kusuma
Berita Ponorogo
Pelayanan SKCK Online Polres Ponorogo Tuai Apresiasi, Cepat, Mudah, dan Bebas Antre
Ponorogo Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO, Ini Komentar Kang Giri
Polres dan Pemkab Ponorogo Sidak SPBU, Pastikan Pertalite Aman Tanpa Campuran Air
Satgas Pangan Ponorogo Pastikan Harga dan Mutu Beras Sesuai HET
Kapolres Ponorogo Gandeng Mahasiswa Bagikan Sembako untuk Tukang Becak
Berita Terbaru
Dakwah di Era Digital, Gus Iqdam: Konten Positif Bisa Jadi Amal Jariyah
Ansor Sebut Sikap Eri Cahyadi ke Staf Medsos Adalah Teladan Langka
Gus Iqdam Sentil Tuduhan Feodal Santri ke Kiai Saat Terima Penghargaan FJN
UMKM Surabaya Raup Omzet Hingga Rp8 Juta Sehari di Ajang Honda DBL 2025
108 Lampu LED Baru Stadion Brawijaya Kediri Terpasang
Tretan JatimNow
Aura Sinta Raih Emas Pada Ajang AKF China Setelah Gagal di Porprov Jatim
Kisah inspiratif Dokter Gigi Zahra, Sang Dokter Gigi Bawa Misi Kemanusiaan
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Terpopuler
#1
Mayat Hangus Terbakar Ditemukan di Hutan Lamongan, Polres Jombang Turun Tangan
#2
Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Penganiayaan Guru SMP di Trenggalek
#3
Ansor Sebut Sikap Eri Cahyadi ke Staf Medsos Adalah Teladan Langka
#4
Dukungan Penuh untuk Bulog, GP Ansor Jatim Aktifkan Ribuan Kader di Program RPK
#5