jatimnow.com - Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto mengecat Wisma Barbara di Gang Dolly pada 18 Juni 2014 sebagai simbol tiadanya tempat prostitusi.
Irvan mengaku juga memiliki pengalaman lain saat menutup wisma terbesar itu. Ia saat itu berniat memberi tulisan pada dinding depan wisma sebagai pengumuman jika telah tidak lagi digunakan sebagai tempat prostitusi. Ia lantas meminta anak buahnya membelikan cat semprot.
"Tiba-tiba datang tiga kaleng cat semprot. Ternyata dibelikan Bu Wali," ungkap Irvan yang tak menyangka Bu Wali Kota Risma juga memonitor melalui handy talkie (HT).
(Dokumentasi 18 Juni 2014)