Olah TKP Kematian 12 Rusa di Coban Jahe Malang, Ini Hasilnya

jatimnow.com - Olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kematian 12 rusa tutul di kawasan Wisata COban Jahe, Malang selesai dilakukan. Sejumlah hasil diperoleh tim gabungan.

Olah TKP itu dilakukan Senin (21/1/2019) pagi hingga siang itu melibatkan Tim Profauna Indonesia, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim, SKW 6 Probolinggo serta Perhutani KPH Malang Raya.

Menurut Ketua Profauna Indonesia, Rosek Nursahid, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan rusa yang mati, tim gabungan menemukan bekas gigitan di tiga bagian tubuh rusa-rusa itu.

"Dari hasil pemeriksaan ditemukan luka gigitan di leher, perut, dan paha. Luka ini diduga disebabkan binatang buas," ungkapnya.

Baca juga:  12 Rusa Mati di Coban Jahe Malang, Penyebabnya Masih Misterius

Profauna juga menemukan jejak kaki yang diduga merupakan anjing liar yang memangsa 12 ekor rusa tutul tersebut.

"Kalau itu kita simpulkan jejak anjing liar. Namun pembunuhnya masih belum bisa dipastikan, bisa anjing liar atau macan tutul," terangnya.

Pihaknya bersama BBKSDA Jawa Timur dan Perhutani KPH Malang Raya juga akan memastikan penyebab kematian 12 ekor rusa tutul itu dengan memasang perangkap umpan dan kamera trap di sekitar lokasi.

"Kita akan pasang kamera trap dan pancing pemangsanya supaya bisa tahu," lanjutnya.

Ia meminta warga sekitar Coban Jahe waspada, sebab banyak hewan ternak khususnya kambing yang dipelihara warga.

Sebelumnya, 12 ekor rusa tutul di penangkaran Wisata Coban Jahe tiba-tiba ditemukan mati pada Minggu (20/1/2019) kemarin. Kematian 12 rusa itu diketahui saat penjaga akan memberi makan rusa-rusa itu.

Jumlah rusa tutul di penangkaran itu sebenarnya 14 ekor. 12 ekor diantaranya ditemukan mati, 2 lainnya masih hilang.