Pixel Code jatimnow.com

Balita Bertubuh Kaku Dibawa ke Rumah Sakit, Cepat Sembuh ya Fajar

Peristiwa Rabu, 10 Apr 2019 16:20 WIB
Asmiatun menggendong Fajar untuk dibawa ke rumah sakit didampingi petugas Dinkes Kabupaten Mojokerto
Asmiatun menggendong Fajar untuk dibawa ke rumah sakit didampingi petugas Dinkes Kabupaten Mojokerto

jatimnow.com - Setelah penderitaan Ahmad Fajar, balita 4 tahun yang bertubuh kaku mengemuka di media, sejumlah petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto akhirnya mendatangi rumah Fajar di Desa Mojokumpul, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Rabu (10/4/2019).

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Mojokerto Susi Dwi Harini mengatakan, bila pada tubuh Fajar tidak ada penyakit bawaan, sangat bisa diatasi.

"Selama pada balita tidak ditemui penyakit penyerta, bisa teratasi. Dalam kasus ini ternyata secara klinis itukan kita lihat ada penyakit penyertannya. Dan harus kita tanggulangi dulu, nanti gizi bisa diperbaiki dengan cepat," kata Susi.

Baca juga:  Fajar, Balita asal Mojokerto Selama 4 Tahun Bertubuh Kaku

Untuk penyakit yang diderita Fajar, Susi belum bisa menjelaskan karena bukan kewenangannya untuk melakukan diagnosa.

"Kelainannya kita kan tidak tahu dengan jelas, bukan kewenangan kita. Anak itu sudah tidak bisa makan makanan kasar, bisanya hanya makan makanan halus dan minum susu," papar Susi.

Tetapi, lanjut Suci, pada usia Fajar yang sudah 4 tahun dan hanya berbobot 5,5 kilogram, Fajar bisa masuk kategori menderita gizi buruk.

"Berat badan berdasarkan usia anak ini terkategori gizi buruk. Berat badannya hanya 5,5 kilogram, normalnya lebih dari sepuluh kilo," pungkas Susi.

Di rumah ini, Suci dan timnya ditemui Asmiatun, nenek Fajar. Setelah meyakinkan dan mendapat persetujuan dari Asmiatun, Fajar kemudian dievakuasi ke RSUD RA Basuni, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto untuk mendapatkan perawatan medis.

Karena berasal dari keluarga kurang mampu, seluruh biaya perawatan dan pengobatan Fajar akan di tanggung pemerintah daerah.

Penyakit aneh yang diderita Fajar diketahui sejak ia dilahirkan. Ketika itu Fajar didiagnosa oleh salah satu dokter di RSU dr Soetomo Surabaya mengalami kelainan syaraf akibat keracunan air ketuban ibunya.

Meski begitu, Fajar masih bisa tumbuh normal hingga berumur 1 tahun 8 bulan. Akan tetapi setelah Yunita, ibu Fajar meninggal, berat badannya turun drastis, sekujur tubuhnya kaku dan mengeras. Fajar juga tidak bisa bicara dan berjalan.

https://jatimnow.com/po-content/uploads/advetorial/cek-dpt-online-pilkada-2024-kpu-jawa-timur.jpg