Pixel Codejatimnow.com

Fajar, Balita asal Mojokerto Selama 4 Tahun Bertubuh Kaku

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Ahmad Fajar, balita bertubuh kaku saat digendong Neneknya, Asmiatun di rumahnya di Mojokerto
Ahmad Fajar, balita bertubuh kaku saat digendong Neneknya, Asmiatun di rumahnya di Mojokerto

jatimnow.com - Seorang bayi di bawah lima tahun (balita) bernama Ahmad Fajar, warga Desa Mojokumpul, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto hanya bisa terbujur kaku di tempat tidur dengan kondisi tubuh yang sangat kurus dan memprihatinkan.

Punggung, tangan dan kakinya kaku sehingga tak bisa bergerak. Bahkan pada usianya yang sudah 4 tahun, Fajar belum bisa berbicara. Sekujur tubuhnya tak bisa bergerak normal. Punggung, kaki dan tangan Fajar mengeras seperti boneka. Berat badannya terus menurun dan kini hanya 5,5 kilogram.

Nenek Fajar, Asmiatun mengatakan, tidak diketahui pasti apa penyebab maupun penyakit yang menjangkiti cucunya tersebut.

Ketika lahir, Fajar telah mengidap kelainan, setelah minum air ketuban ibunya yang pecah dan sempat menjalani perawatan di RSU dr Soetomo Surabaya. Dokter rumah sakit itu menyatakan jika syarafnya terganggu akibat keracunan air ketuban.

"Terose dokter keracunan banyu kawah (kata dokter keracunan air ketuban), terus nyerang syaraf, kata dokter di rumah sakit Karangmenjangan (RSU dr Soetomo)," kata Asmiatun, Rabu (10/4/2019).

Baca juga:
Sub PIN Polio di Ponorogo Berhasil Lampaui Target, Ini yang Dilakukan Dinkes

Cucunya itu, lanjut Asmiatun, dilahirkan di rumah sakit dalam kondisi tidak normal karena sempat tidak bernafas.

"Tiap harinya ya tidur aja, maem bubur, mimik susu dan belum bisa bicara. Nggak tahu kena apa, kaku semua dan tidak bisa berjalan," jelas Asmiatun sambil menggendong Fajar.

Meski menderita penyakit aneh, tapi Fajar tidak pernah dibawa berobat ke dokter, karena keterbatasan ekonomi keluarga. Asmiatun hanya bisa merawat Fajar di rumah dan sesekali membawanya ke pengobatan alternatif.

Baca juga:
Miris, Satu Balita Terdeteksi Terkena HIV di Ponorogo

Asmiatun berharap Pemerintah Kabupaten Mojokerto segera turun tangan untuk mengecek kesehatan cucunya tersebut. Meski berasal dari keluarga kurang mampu, tetapi Fajar belum pernah mendapat bantuan apapun.

"Harapan saya agar Fajar dapat pengobatan yang tepat dan bisa sembuh biar kayak anak-anak kecil lainnya," pungkas Asmiatun.