Wabah Virus Corona
Wali Kota Risma Juga Sempat Minta Pabrik Sampoerna di Surabaya Tutup
Peristiwa Sabtu, 02 Mei 2020 19:11 WIBjatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dipastikan telah meminta PT HM Sampoerna di Kali Rungkut tutup, menyusul penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di pabrik rokok tersebut.
Kasus pertama Covid-19 yang menimpa karyawan di pabrik rokok itu ditemukan tim dari Pemkot Surabaya. Dari itu pemkot juga telah memanggil manajemen Sampoerna dan meminta semua karyawan diisolasi serta dirapid test.
Setelah itu, dari 506 pekerja di Sampoerna, 123 di antaranya dirapid test dan hasilnya reaktif atau positif. Kemudian tes swab dilakukan terhadap 48 pekerja, 30 di antaranya terkonfirmasi positif.
"Setelah kasus pertama Covid-19 terungkap, kami terus berkomunikasi hampir satu minggu dengan Sampoerna sampai akhirnya Sampoerna ketemu Bu Wali pada 26 April. Di sana disampaikan, tolong Sampoerna tutup. Dan seluruh yang positif rapid test segera diisolasi di hotel," ungkap Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto saat konferensi pers di Balai Kota Surabaya, Sabtu (2/5/2020).
Baca juga:
- Khofifah Sebut Dinkes Surabaya Terlambat Tangani Covid-19 di Sampoerna
- Disebut Lambat Tangani Corona di Sampoerna, Pemkot Surabaya Membantah
- Disebut Terlambat, Pemkot Surabaya: Bukan Sampoerna yang Melapor
- Pabrik Rokok Sampoerna Sempat Diminta Isolasi Pekerja di Hotel
- Kronologi Terungkapnya Kasus Corona di Sampoerna Versi Pemkot Surabaya
Setelah bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, keesokan harinya, 27 April pihak Sampoerna sepakat mengisolasi seluruh karyawannya yang positif rapid test di hotel wilayah timur.
"Paginya, 28 April kami telepon lagi, 29 April kami hubungi lagi. Akhirnya jam 13.00 Sampoerna melakukan isolasi karyawannya itu di hotel wilayah timur. Dan anggota kami tempatkan di sana. Dan benar 98 orang diisolasi di hotel itu," jelas Eddy.
Tim dari Pemkot Surabaya kemudian melakukan penyemprotan disinfektan di pabrik rokok tersebut. Dan itu dilakukan setiap hari.
"Selain melakukan penyemprotan, kami juga menyebar kasatgas kami sesuai 30 itu yang tersebar di 14 kelurahan. Kami sampaikan ke ketua RT dan RW, jangan sampai keluarga karyawan ini terkucilkan. Kita juga minta kepada Sampoerna untuk membackup isolasi mandiri keluarga karyawannya," sambungnya.
Bahkan hari ini, lanjut Eddy, Pemkot Surabaya memfasilitasi 30 karyawan Sampoerna yang hasil swab-nya positif Covid-19 itu untuk dimasukkan ke dua rumah sakit.
"Hingga saat ini kami terus melakukan komunikasi dengan Sampoerna," pungkas Eddy.