Kapolda Serahkan Jenazah Penghadang Bomber Gereja ke Keluarga
Peristiwa Selasa, 22 Mei 2018 13:08 WIBjatimnow.com - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) serahkan jenazah Aloysius Bayu Rendra Wardhana, korban tragedi bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya Surabaya, Selasa (22/5/2018).
Isak tangis pihak keluarga mengiringi serah terima jenazah yang langsung dipimpin oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin kepada salah satu perwakilan keluarga.
Salah satu sepupu Bayu bernama Ny Martono tak bisa membendung kesedihan hingga pingsan, ketika melihat peti keluar dari kamar jenazah.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengakui, penyerahan jenazah Bayu itu harus diundur karena Tim DVI Rumkit Bhayangkara Polda Jatim membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk hasil identifikasi dan tes DNA yang memastikan bahwa jasad tersebut adalah Bayu.
"Ini karena butuh waktu untuk pemeriksaan DNA yang bersangkutan, ciri ciri yang sudah tidak bisa dikenali lagi, sehingga kita harus memastikan, salah satunya dengan tes DNA," kata Kapolda Jatim, Selasa (22/5/2018).
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga secara langsung menyerahkan akte kematian dan talih asih kepada perwakilan keluarga Bayu.
Tidak tampak istri dan kedua anak Bayu, saat proses penyerahan jenazah ini.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi korban korban berikutnya dari pelaku teroris ini. Kita semua masyarakat mengecam kejadian ini. Sungguh prihatin, mudah-mudahan tidak terulang lagi di Indonesia ini," tambahnya.
Jenazah Bayu rencananya akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Gubeng Kertajaya 1 No. 15 Surabaya. Korban akan dimakamkam pada Rabu 23 Mei 2018 di Pemakaman Umum Keputih.
Namun sebelumnya akan dilakukan Misa Penghormatan dan pelepasan jenazah, di Gereja Santa Maria Tak Bercela.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, Bayu adalah salah satu sosok pahlawan dalam tragedi bom bunuh diri itu, karena Bayu yang saat itu menjadi relawan Gereja dan sedang berjaga di pintu masuk, berupaya untuk menghadang laju motor yang digunakan oleh dua pelaku bom bunuh diri.
"Bayu ini sangat pemberani saat sebelum kejadian menurut informasi Bayu sempat menghadang pelaku, namun saat dihadang itulah pelakunya meledakan diri sehingga dia juga terkena ledakan," tutur Barung.
Barung sangat mengapresiasi langkah Bayu, pasalnya jika tidak dihadang kejadian itu malah banyak memakan korban.
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto