Ratusan Gagak Mengitari Banyuwangi Sebelum Puting Beliung Menerjang
Misteri Sabtu, 06 Feb 2021 14:41 WIBjatimnow.com - Warga Dusun Krajan, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi terkejut melihat ratusan burung gagak terbang di langit dan memutari kawasan itu sebelum angin puting beliung melanda, Jumat (5/2).
Salah satu warga, Supyan (43), mengatakan dirinya melihat keanehan dengan terbangnya ratusan burung gagak memutari Dusun Krajan.
Baca juga: Puluhan Rumah di Banyuwangi Rusak Diterjang Puting Beliung
"Gerombolan burung tersebut melayang berputar-putar di desa dan sesekali membentuk huruf S. Awal saya lihat muncul dari arah selatan tepatnya di atas sawah dekat bengkel bubut besi lalu berpindah dan berputar - putar di atas KUD Trijaya," katanya kepada jatimnow.com, Sabtu (6/2/2021).
Selanjutnya, ratusan burung gagak itu menuju ke arah timur dan kembali berputar - putar di langit Pedukuhan Genting.
"Dari situ, gerombolan burung gagak itu ke arah barat lalu menjauh dan hilang dari pandangan mata saya," cerita Supyan.
Menurutnya, peristiwa yang baginya aneh itu berlangsung kurang lebih 6 menit. Ia mengaku, saat itu tengah bersama anak semata wayangnya mengendarai motor hendak pergi ke rumah ayahnya yang tinggal di lain desa.
"Saya bersama anak sempat mengikuti gagak itu terbang berpindah-pindah sampai ratusan burung itu terbang menjauh," lanjutnya.
Setelah ratusan burung gagak itu hilang, keanehan terjadi karena dirinya melihat angin puting beliung menerjang dan merusakkan puluhan rumah warga.
"Setelah burung-burung itu pergi, tidak sampai 3 menit kemudian angin puting beliung datang begitu cepat dan memporak porandakan sebagian kampung Dusun Krajan," sebutnya.
"Saat itu, anak langsung saya dekap dan mencari lokasi aman dan berteduh di gapura gedung sekolahan SD menghindari puting beliung," tandasnya.
Puting beliung menerjang puluhan rumah warga di Dusun Krajan, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (5/2) sekitar pukul 16.15 Wib.
Hujan deras disertai angin kencang itu juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang. Kurang dari 5 menit hujan angin terjadi, sekitar 30 rumah termasuk musala, gedung sekolah dan pasar desa porak-poranda.