Untag Surabaya Resmikan Matching Fund 2021 di Blitar
Wiyata Minggu, 03 Okt 2021 12:21 WIBjatimnow.com - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya secara resmi merealisasikan kegiatan Matching Fund 2021 di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jumat (1/10/2021).
Program Matching Fund merupakan salah satu program dari Kemendikbudristek RI sebagai rangkaian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Pada pelaksanaannya, Untag Surabaya akan mengaplikasikan 23 topik kegiatan yang melibatkan dosen dan mahasiswa guna mengembangkan potensi, mendukung ekonomi kreatif hingga menyiapkan Desa Minggirsari menjadi Desa Wisata Pendidikan.
Dalam pelaksanaannya kegiatan yang dimulai sejak 2 Oktober hingga 15 Desember, itu Ketua Pelaksana Dr Ayun Maduwinarti, Ketua LPPM Aris Heri Andriawan, Wakil Rektor I Harjo Seputro, melakukan penyerahan program kerja kepada pihak desa setempat.
Wakil Rektor I Untag Surabaya Harjo Seputro dalam sambutannya berharap pelaksanaan Matching Fund 2021 di Desa Minggirsari bisa menjadi sarana peningkatan dan perluasan manfaat Perguruan Tinggi pada masyarakat.
Selain itu, dengan adanya program Matching Fund yang merupakan bagian dari program MBKM, mahasiswa mampu mendapat pembelajaran dengan langsung memberikan solusi permasalahan pada masyarakat sesuai sasaran yang dituju.
"Outputnya nanti Desa Minggirsari dapat membuat studi ekonomi kreatif yang berkelanjutan dengan hasil akhir masyarakat menjadi lebih sejahtera dan kompetensi lulusan Untag Surabaya dapat berdaya saing," tutur Harjo melalui siaran pers yang diterima redaksi, Minggu (3/10/2021).
Kegiatan disambut baik Bupati Blitar yang diwakili Asisten 2 Ekonomi dan Pembangunan, Ir Ulfi Zulfikar Zuqzas, menyampaikan rasa terima kasih kepada Untag Surabaya karena telah memilih salah satu desa di Blitar sebagai tempat pengimplementasian program MBKM proyek di desa.
"Kami sangat mengapresiasi adanya berbagai program pengabdian masyarakat serta penelitian Untag Surabaya yang telah mencakup banyak bidang. Semoga menjadi spirit bagi masyarakat desa dalam membangun kesejahteraan secara mandiri," harap Ulfi.
Sementara adanya 23 program yang dicanangkan Untag Surabaya, di antaranya pendampingan UMKM, karang taruna, digitalisasi hingga kelompok pertanian.
Penggiat wisata menjadi stimulus dan mampu mewujudkan desa menjadi Pusat Studi Ekonomi Kreatif dan Wisata Pendidikan. Program ini juga di sambut antusias oleh Kepala Desa Minggirsari, Eko Hariadi.
"Desa Minggirsari sangat terbantu dengan mendapatkan pembinaan dengan memanfaatkan potensi desa yang ada sesuai dengan tujuan desa sebagai Pusat Studi Ekonomi Kreatif dan Wisata Pendidikan. Terima kasih banyak atas energi positifnya dari Untag Surabaya," jelas Eko Hariadi.