Maling Pakaian Dalam Wanita di Banyuwangi, Polisi Pelototi CCTV
Patroli Selasa, 05 Okt 2021 17:46 WIBjatimnow.com - Aksi pencurian pakaian dalam wanita yang resahkan warga Dusun Krajan, Desa Sempu, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, terekam CCTV milik korban. Pelaku diketahui masuk ke pekarangan rumah dengan memanjat pagar.
Kamera tersebut sengaja dipasang Krishna Wiyahsa (31) salah satu korban di bawah lokasi biasa istrinya menjemur pakaian.
Baca juga: Warga Desa di Banyuwangi Resah Sering Kemalingan Pakaian Dalam Wanita
“Karena sering kehilangan pakaian dalam milik istri saya, maka saya pasang CCTV di bawah tempat jemur pakaian,” ujarnya, Selasa (5/10/2021).
Dari rekaman CCTV tersebut, korban lantas membuat laporan ke kepolisian. Ia geram karena aksi pencurian itu sudah berlangsung selama 7 bulan. Apalagi tetangganya juga mengalami hal yang sama.
“Dan hasil rekaman CCTV mencengangkan. Pelaku masuk memanjat pagar, dan memakai penutup wajah seperti pakaian dalam wanita. Gila kali orang ini,” lanjut Khrisna.
Dikonfirmasi terkait laporan korban, Kapolsek Sempu Iptu Karyadi membenarkannya. Laporan diterima pihaknya Senin (4/10/2021).
“Benar ada laporan dan kita sekarang mengumpulkan barang bukti dan segera mencari orang yang meresahkan masyarakat,” kata Karyadi.
Dari barang bukti berupa rekaman CCTV, polisi melakukan berupaya mengungkap siapa pelaku pencurian pakaian dalam tersebut.
“Barang bukti yang diberikan warga adalah rekaman cctv,” tegasnya.
Kejadian yang gegerkan warga tersebut bermula dari seringnya warga kehilangan pakaian dalam. Tak hanya Krishna, Erni Indah, warga di wilayah setempat, juga mengalami hal yang sama. Ia menyebut tidak hanya sekali kehilangan pakaian dalam.
Erni menduga pelaku memiliki kelainan seksual. Pasalnya, selain mencuri pakaian dalam wanita, pelaku juga sempat mengambil boneka dan merobek bagian selangkangan mainan anak-anak tersebut.
“Selain mengambil baju dalaman milik wanita, pelaku sempat meniduri boneka anak saya dengan merobek bagian V boneka. Di boneka itu terdapat cairan seperti lendir. Menjijikkan,” urainya.