Pixel Code jatimnow.com

Perusahaan Pengolahan Kakao di Gresik Optimis Terhindar Krisis Global

Ekonomi Rabu, 26 Okt 2022 18:40 WIB
Project Manager PT Cargill Gresik, Harry Husman. (foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)
Project Manager PT Cargill Gresik, Harry Husman. (foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Perusahaan pengolahan kakao di Gresik, PT Cargill Indonesia Cocoa and Chocolate optimistis dengan situasi pasar pada tahun depan yang terancam resesi global.

Project Manager PT Cargill, Harry Husman mengatakan optimisme itu muncul dikarenakan pangsa pasar perusahaan selama ini menyasar kawasan Asia Pasifik. Sebut saja pasar China, India, dan Jepang yang diperkirakan tidak terlalu terdampak resesi global.

“Kontribusi penjualan domestik saat ini di kisaran 10 persen, sedangkan 90 persen adalah pasar luar negeri,” kata Harry Husman, Rabu (26/10/2022).

Ia menambahkana bahwa prediksi resesi terparah sebenarnya ada di kawasan Amerika Serikat dan Eropa. Sementara Cargill sudah memiliki perjanjian untuk menyuplai produk ke Asia Pasifik.

Situasi ini diyakini tidak banyak terdampak bagi perusahaan. Termasuk soal biaya operasional sektor manufaktur di Indonesia yang cukup rendah, sehingga bisa bersaing.

“Sebetulnya pabrik di Asia itu menyuplai kawasan yang sama, nah pabrik di Eropa menyuplai daerah sekitarnya, sehingga yang kena dampak sebenarnya adalah pabrik kita di Eropa. Bukan cuma resesi, tapi juga adanya kenaikan harga energi gas yang naik 10 kali lipat. Itu benar-benar memengaruhi profit di Eropa,” jelasnya.

Harry menambahkan PT Cargill saat ini sedang menyiapkan sebuah proyek pengembangan produk baru yang dapat meningkatkan kinerja pendapatan perusahaan.

Akan tetapi dalam pengembangan produk baru ini perseroan tidak melakukan penambahan kapasitas produksi, tetapi lebih kepada upgrade produk.

“Sebetulnya kapasitas pabrik akan tetap sama, walaupun demand naik, kita belum bisa memenuhi. Nah, saat ini kita punya proyek berupa produk berbeda yang akan memberi value lebih tinggi, dan itu baru Go Live awal 2024,” jelasnya.

Dia mengatakan saat ini pasar coklat masih relatif tinggi. Bahkan kapasitas produksi Cargill di Gresik sudah mencapai 110 persen, atau melebihi kapasitas awal.

“Jadi target kinerja penjualan tahun ini masih akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, meskipun demand bertambah tapi kita tidak bisa mendelivery lebih,” pungkasnya.