Pixel Code jatimnow.com

Suami di Kediri Hajar Istri dan Selingkuhannya, Kaca Mobil Dipecah

Peristiwa Kamis, 30 Mei 2024 14:48 WIB
Kondisi mobil selingkuhan RT yang dirusak HN. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Kondisi mobil selingkuhan RT yang dirusak HN. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Suami di Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri berinisial HN menghajar istrinya RT yang diduga berselingkuh, Kamis (30/5/2024). Pelaku yang kalap juga menyasar RD dan memecah kaca mobil milik selingkuhan sang istri asal Mojo itu.

Kepala Kelurahan Ngronggo Kota Kediri Heru Sugiarto mengonfirmasi kejadian tersebut. Dugaan perselingkuhan itu terjadi di rumah HN. Kini pihaknya berusaha memediasi kedua belah pihak di kantor kelurahan.

“Kami memediasi mereka. Awalnya sang suami ingin melapor ke kantor polisi. Kemudian oleh anak-anaknya dilarang dengan harapan keluarga tersebut rukun kembali,” terang Heru Sugiarto di kantornya, pada Kamis (30/5/2024) siang.

Peristiwa itu bermula saat HN memergoki istrinya RT dan RD di rumahnya di Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri. Diselimuti amarah, HN pun kalap.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai jasa penyembelihan sapi itu langsung menghajar istri dan selingkuhannya. Bahkan, mobil Fortuner milik pedagang sapi itu tak luput dari amukannya. Kaca bagian depan samping kanan-kiri dan belakang pecah.

“Sepertinya dipukul menggunakan tangan. Tadi tangannya (HN) berlumuran darah,” tambah Heru Sugiarto.

Usai kejadian, HN langsung pergi ke Polres Kediri Kota untuk melapor. Sedangkan istrinya ke rumah sakit, diduga untuk meminta visum et repertum.

Lalu RD datang ke Kantor Kelurahan Ngronggo. Selanjutnya kedua keluarga itu dipertemukan oleh Lurah bersama Bhabinkamtibmas dan Baninsa setempat untuk dimediasi.

“Akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Mereka berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Jika di kemudian hari berselingkuh lagi dan berpisah, mereka bersepakat untuk memberikan seluruh harta gono gini kepada anaknya,” beber Lurah.

Hingga berita ini ditulis proses mediasi belum rampung. Sementara itu, mobil fortuner yang rusak diduga akibat pemukulan masih terparkir di depan kantor kelurahan.