Wamendag Jembatani Perluasan Ekspor Tenun Ikat Bandar Kidul Kota Kediri
Pemerintahan Jumat, 18 Jul 2025 18:00 WIBjatimnow.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Dyah Roro Esti Widya Putri mengunjungi Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul, Kota Kediri, pada Jumat (18/7/2025). Kunjungan ini merupakan rangkaian dari agenda kerja Wamendag di Kota Kediri setelah sebelumnya meninjau aktivitas perdagangan di Pasar Grosir Ngronggo.
Dalam kunjungan tersebut, Wamendag didampingi Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati. Rombongan melihat sentra tenun ikat dan berdialog dengan para perajin lokal. Dyah Roro Esti turut menyaksikan secara langsung proses produksi tenun ikat mulai dari tahap awal hingga menjadi kain siap jual.
“Pagi hari ini kita berada di kerajinan tenun ikat Kota Kediri, kita melihat mengenai prosesnya dulu dari awal hingga menjadi barang yang sudah jadi dan siap jual. Ternyata prosesnya sangat luar biasa, berdirinya juga sejak 1915, jadi luar biasa," ujar Dyah Roro Esti.
Dirinya berharap bahwa regenerasi dari kerajinan wastra tersebut. Masyarakat Kediri, khususnya yang masih muda, yang produktif bisa diedukasi, agar mereka pun bisa menenun, sehingga terus lestari.
Selain mengapresiasi kualitas dan nilai sejarah tenun ikat Kediri, Wamendag juga menyoroti potensi ekspor produk ini ke pasar internasional. Menurutnya, beberapa produk dari Kampung Tenun Ikat Kediri telah berhasil menembus pasar Timur Tengah dan Singapura.
Ia menilai, dengan fasilitasi yang tepat dari pemerintah pusat, produk-produk UMKM seperti tenun ikat bisa lebih dikenal secara global.
“Yang kedua, kita juga melihat potensi untuk ekspornya, karena di kementerian perdagangan bagaimana UMKM bisa ekspor. Ternyata ada beberapa produk disini yang sudah ekspor ke Middle East Timur Tengah. Terus bahkan ke Singapura juga ada. Kita berharap bagaimana caranya agar produk-produk ini bisa semakin dikenal di pasar Internasional," tambahnya.
Dyah Roro berjanji untuk membantu komunikasikan dengan beberapa perwakilan kemendag yang ada di luar negeri, ada di 33 negara. Pihaknya juga akan membantu promosi tenun ikat khas Kediri melalui bisnis matching, bagaimana UMKM atau pelaku usaha di Indonesia dihubungkan dengan potensi buyer di luar negeri.
"Nah, ini harapannya yang bisa kita bantu. Agar produk-produk unggulan kebanggaan Kediri bisa semakin mendunia. Sudah ada bandara, itu sebenarnya mempermudah produk-produk itu, misalnya tidak harus lewat kota-kota lain bisa langsung ke negara tujuan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran sentra tenun ikat di Pulau Jawa menunjukkan keragaman budaya tekstil Indonesia yang tidak hanya terpusat di wilayah timur. Dalam kesempatan itu, ia juga memuji kualitas kain tenun Kediri.
"Bagus banget, jadi sebetulnya tenun itu tidak hanya ada di wilayah Indonesia Timur. Di Pulau Jawa pun banyak. Dan ini yang merupakan sebuah kebanggaan. Yang kami harap tentu sosialisasinya yang perlu kita tingkatkan, karena mungkin tidak banyak orang tahu," tutupnya.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menyampaikan bahwa dukungan kementerian sangat penting dalam mendorong pelaku UMKM untuk menembus pasar global. Pemkot Kediri, lanjutnya, terus berupaya menjalin kolaborasi strategis untuk mengangkat potensi lokal agar bisa dikenal dunia.
“Kita ingin mendukung UMKM yang ada di Kota Kediri, yang memang memiliki potensi untuk ekspor. Sehingga sekali lagi kami ingin kolaborasi dan pemerintah kota tidak bisa berjalan sendiri, kita juga butuh dukungan banyak pihak, salah satunya dari kementerian pusat," kata Mbak Vinanda
"Kami bersyukur, ibu wamendag bisa hadir di Kota Kediri. Harapannya nantinya UMKM yang ada di Kota Kediri, tidak hanya dikenal di Kota Kediri, melainkan bisa dipasarkan di pasar internasional,” tandasnya.