Pixel Code jatimnow.com

WhatsApp Palsu Pjs Bupati Ponorogo Incar Pejabat Eselon 2, Waspadai Nomor Ini

Peristiwa Rabu, 16 Okt 2024 11:05 WIB
Tangkapan layar akun WA palsu Pjs Bupati Ponorogo
Tangkapan layar akun WA palsu Pjs Bupati Ponorogo

jatimnow.com - Modus penipuan melalui aplikasi WhatsApp kembali terjadi. Kali ini mengatasnamakan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Ponorogo, Joko Irianto.

Beberapa pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menjadi target aksi penipuan tersebut.

Penipuan ini pertama kali terdeteksi pada Jumat, 11 Oktober 2024. Akun WhatsApp dengan nomor 0822-4131-3337 berpura-pura sebagai Pjs Bupati. Target utama penipu adalah pejabat eselon 2 yang berada di Pemkab Ponorogo.

Salah satu korbannya adalah staf ahli Pemkab Ponorogo, Seni, yang sempat memesan lima kamar hotel karena mendapat perintah dari akun palsu tersebut.

Beruntung, sebelum melakukan pembayaran, Seni mengonfirmasi terlebih dahulu kepada Joko Irianto dan berhasil menghindari kerugian finansial.

"Pak Seni hampir memesan kamar hotel atas permintaan akun palsu tersebut. Untungnya, ia menghubungi saya terlebih dahulu sebelum membayar,” ungkap Joko, Rabu (16/10/2024).

Selain itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Ponorogo, Besse Tenrisampeang, juga menerima telepon dari pelaku yang meminta uang sebesar Rp13 juta untuk alasan terkait penyelenggaraan Pilkada.

Beruntung, Besse mengenali suara asli Joko dan langsung menolak permintaan tersebut.

Joko Irianto juga menegaskan bahwa kejadian serupa telah menimpa beberapa pejabat di wilayah lain yang dijabat oleh Pjs.

Ia mengimbau masyarakat dan pejabat untuk lebih waspada terhadap akun WhatsApp palsu yang menggunakan foto resmi saat pelantikan untuk memperdaya korbannya.

“Ini adalah bentuk penipuan baru yang harus kita waspadai. Jika ada nomor yang tidak dikenali, meski menggunakan foto saya, sebaiknya segera konfirmasi terlebih dahulu,” tegasnya.

Joko juga mengingatkan bahwa kontak pribadinya telah diketahui banyak orang, sehingga masyarakat perlu lebih berhati-hati dalam merespons pesan atau telepon dari nomor yang tidak dikenal.