Kampanye Paslon 1 Teguh - Farida di Bojonegoro Ricuh: Warga Tawuran
Jatim Memilih Politik Sabtu, 23 Nov 2024 18:41 WIBjatimnow.com - Kampanye yang digelar paslon nomor 1 Teguh - Farida di hari terakhir diwarnai kericuhan di Bojonegoro. Aksi tawuran sempat pecah antara pendukung cabup dan warga
Insiden saling lempar batu hingga adu jotos terjadi di kawasan padat permukiman warga di Kecamatan Kepohbaru, Sabtu (23/11/2024).
Kericuhan ini diduga terjadi usai konser dangdut bertajuk Hajatan Rakyat yang digelar pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Teguh Haryono dan Farida Hidayati.
Acara yang berlangsung di Lapangan Suroharjo, Desa Nglumber, tersebut dihadiri ratusan pendukung dari wilayah Bojonegoro Timur.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat kericuhan terjadi di tengah jalan permukiman, melibatkan sejumlah pemuda yang saling lempar batu.
Salah satu warga setempat, Anam, mengungkapkan bahwa kejadian bermula saat sekelompok pemuda yang baru pulang dari konser dangdut melakukan konvoi di jalan raya.
Mereka menggeber motornya yang membuat warga terganggu sehingga terjadi keributan.
"Penyebab pastinya kurang tahu, tapi tiba-tiba mereka melempari rumah warga dengan batu. Ini membuat warga marah," ujar Anam.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono, mengungkapkan kericuhan dipicu oleh aksi konvoi rombongan yang menggeber motor di kawasan padat permukiman.
Hal ini memicu emosi sekelompok warga yang sedang bersantai, hingga terjadi bentrokan.
“Benar (ada tawuran. tapi) situasinya sudah kondusif. Tidak ada warga yang diamankan," jelas Bayu.
"Awalnya, rombongan sepulang konser dangdut itu melakukan konvoi dan menggeber-geber motornya. Warga yang terganggu akhirnya tersulut emosi dan terjadi kericuhan,” sambungnya.
Petugas kepolisian dari Unit Resmob Polres Bojonegoro yang berada di lokasi berhasil meredam situasi sebelum meluas.
"Saat ini kondisi sudah terkendali," tambahnya.
Insiden ini menjadi sorotan publik karena mencoreng suasana pesta demokrasi yang seharusnya berjalan damai. Sementara pihak penyelenggara kampanye belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.