Pixel Code jatimnow.com

Perayaan Nyepi di Umbulsari Jember Tanpa Ogoh-Ogoh, karena Bareng Takbiran

Peristiwa Senin, 24 Mar 2025 08:05 WIB
Umat Hindu melaksanakan sesuci di pantai Laut Paseban Kencong. (Foto: Ulum for jatimnow.com)
Umat Hindu melaksanakan sesuci di pantai Laut Paseban Kencong. (Foto: Ulum for jatimnow.com)

jatimnow.com - Pawai ogoh-ogoh yang biasanya diadakan pada Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1947 oleh Ummat Hindu di Umbulsari Jember kali ini akan ditiadakan. Alasannya, karena bersamaan dengan malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 2025.

Hal itu disampaikan Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Umbulsari, Wahyu Widodo saat pagelaran upacara sesuci laut atau rangkaian Hari Raya Nyepi di Pantai Paseban, Minggu (23/3/2025).

Dengan tema Manawasewa Madawasewa menuju Indonesia emas 2025, umat Hindu memanjatkan lantunan doa di tempat peribadatan yang berada di pinggir laut.

Ratusan ubo rampe dan jolen berjajar rapi, lalu di arak ke pinggir laut serta di lepaskan agar terbawa ombak. Dengan tujuan, untuk membersihkan diri dari segala macam hal hal buruk yang terjadi dan dinamakan sesuci laut.

"Untuk tema sendiri yaitu manawasewa Madamasewa, artinya mengandung makna melayani sesama dan ciptaannya adalah bagian melayani tuhan," katanya.

Sedangkan alasan ditiadakan pawai ogoh-ogoh, karena ingin menghormati umat muslim yang sedang melaksanakan Hari Raya Idul Fitri.

"Untuk menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama, tahun ini Ogoh Ogoh yang biasa keliling dan di arak kami tiadakan," jelasnya.

"Karena kita menghormati saudara kami umat muslim, pas malam yang sama mereka melaksanakan takbir jelang hari raya Idul Fitri," sambungnya.

Jadi menurutnya, umat Hindu akan melakukan ritual keagamaan di pura masing masing saja.