Pixel Code jatimnow.com

Gus Fawait Dorong Perguruan Tinggi di Jember Dirikan Fakultas Kedokteran

Wiyata 11 jam yang lalu
Bupati Fawait saat menghadiri acara wisuda di Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember. (Foto: Kominfo Jember)
Bupati Fawait saat menghadiri acara wisuda di Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember. (Foto: Kominfo Jember)

jatimnow.com - Meski telah berhasil meluncurkan program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas yang memungkinkan seluruh warga mendapat layanan kesehatan gratis, Kabupaten Jember kini menghadapi tantangan serius: kekurangan tenaga dokter.

Bupati Jember Muhammad Fawait pun mendorong perguruan tinggi di Jember mendirikan fakultas kedokteran.

Ia mengungkapkan bahwa lebih dari 200 dokter dibutuhkan untuk memenuhi standar pelayanan kesehatan yang ideal. Kebutuhan ini melonjak seiring dengan meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan kesehatan gratis.

“Ini tantangan besar yang harus segera kita jawab bersama. Apalagi, jumlah penduduk Jember adalah ketiga terbanyak di Jawa Timur, setelah Surabaya dan Malang,” kata Gus Fawait, di sela menghadiri acara wisuda di Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Sabtu (26/4/2025).

Sebagai solusi jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Jember mendorong perguruan tinggi lokal seperti Universitas Mohammad Sroedji dan Unmuh Jember untuk segera membuka fakultas kedokteran.

Saat ini, Universitas Jember (Unej) adalah satu-satunya kampus di wilayah tersebut yang memiliki jurusan kedokteran.

“Kalau di Surabaya, lebih dari 10 kampus punya jurusan kedokteran. Malang juga banyak. Jember harus mengejar ketertinggalan ini,” tegasnya.

Langkah konkret juga datang dari RSUD dr. Soebandi yang telah menyatakan kesiapan menjadi rumah sakit pendidikan, guna mendukung proses pembelajaran mahasiswa kedokteran nantinya.

Untuk jangka pendek, Pemkab Jember bersama Dinas Kesehatan tengah membahas berbagai strategi percepatan pemenuhan kebutuhan dokter. Ini termasuk kemungkinan penambahan kuota dokter kontrak serta kerja sama dengan tenaga medis dari luar daerah.

“Kami ingin memastikan tidak ada warga Jember yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan. Mudah-mudahan semua ikhtiar ini berjalan lancar,” pungkas Gus Fawait.