Manufacturing Surabaya 2025 Resmi Dibuka, 167 Perusahaan Pamer Inovasi Disini
Ekonomi 12 jam yang lalujatimnow.com - Manufacturing Surabaya 2025, pameran internasional edisi ke-19 untuk sektor manufaktur mencakup mesin, peralatan, material dan jasa industri resmi dibuka Rabu (16/7/2025) di Grand City Convention & Exhibition Center.
Mengusung tagline, 'Building Stronger Manufacturing in Eastern Indonesia', pameran yang berlangsung hingga 19 Juli mendatang ini menjadi platform strategis bagi pelaku industri untuk membangun konektivitas, memperkenalkan inovasi, dan menjalin kolaborasi di kawasan timur Indonesia.
Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia, Meysia Stephannie menyampaikan, besarnya potensi industri di kawasan timur yang memerlukan dukungan ekosistem solid dan terintegrasi untuk bisa berkembang lebih optimal.
"Tahun ini kami menghadirkan 167 peserta pameran dari sektor permesinan, otomasi industri, logistik, hingga teknologi produksi. Manufacturing Surabaya menjadi panggung yang mempertemukan pelaku industri nasional dan global untuk menjajaki peluang usaha dan ekspansi bisnis," ucap Meysia.
Menurutnya, transformasi adalah keniscayaan bagi sektor industri agar tetap relevan dan berdaya saing di tengah dinamika global.
"Kami berharap pameran ini mampu memperkuat sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan akademisi dalam mempercepat transformasi industri yang berkelanjutan," imbuhnya.
Sementara Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur menunjukkan pertumbuhan ekonomi provinsi ini pada triwulan 1-2025 mencapai 5% (y-o-y), dengan sektor manufaktur menyumbang 31,42% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Angka ini menggarisbawahi peran krusial industri manufaktur dalam menggerakkan perekonomian daerah.
Namun di sisi lain, realisasi investasi Jawa Timur pada triwulan IV-2024 tercatat mengalami kontraksi sebesar 20,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan tantangan dalam menjaga investasi, terutama di tengah kebutuhan akan ekosistem industri yang lebih kondusif.
Ditempat sama, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Timur Joko Irianto mengungkapkan, penguatan ekosistem industri merupakan langkah penting dalam menarik kembali investasi.
"Kami terus mendorong transformasi melalui pengembangan industri hijau dan peningkatan kapasitas UMKM. Kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan dan mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif," jelas Joko.
Guna mendukung hal tersebut, Pamerindo Indonesia juga berkerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur mengadakan Forum Industri Hijau.
Kolaborasi ini mencakup penyelenggaraan seminar yang membahas tentang peta jalan (roadmap) industri hijau di Jawa Timur. Selain itu, selama pameran berlangsung tersedia juga layanan konsultasi sertifikasi hijau bagi pelaku industri.
Selama empat hari penyelenggaraan, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai program unggulan termasuk seminar seputar industri hijau dan demonstrasi langsung mesin serta sistem produksi terbaru. Pameran ini juga membuka akses bagi UMKM untuk terhubung dengan rantai pasok industri yang lebih luas.