Pixel Code jatimnow.com

Wanita Muda Tulungagung Kubur Bayinya usai Melahirkan di Samping Rumah

Peristiwa 3 jam yang lalu
Polisi saat mengidentifikasi kuburan bayi di Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Polisi saat mengidentifikasi kuburan bayi di Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Seorang wanita di Tulungagung mengubur bayi yang baru saja dilahirkannya di samping rumah. Aksi tersebut terungkap saat warga curiga dengan perubahan bentuk fisiknya.

MA (23) warga Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu itu mengaku melahirkan seorang diri. Lalu pingsan setelah bayi yang dikandungnya itu keluar. Saat sadar bayi berjenis kelamin laki-laki itu sudah meninggal dunia. Karena takut MA kemudian menguburnya di dekat rumah.

Kapolsek Boyolangu, AKP Tarmadi mengatakan aksi tersebut terungkap saat warga curiga dengan perubahan bentuk fisik MA. Warga awalnya melihat MA seperti orang hamil. Namun, beberapa hari kemudian perutnya mengempes. Selama ini MA diketahui belum menikah dan tinggal sendiri di rumah. Mereka semakin curiga saat melihat ada gundukan yang mengeluarkan bau tak sedap dari samping rumahya.

“Kecurigaan ini kemudian dilaporkan ke pihak berwajib dan kami menindaklanjuti nya," ujarnya, Minggu (3/8/2025).

Petugas dari Polsek Boyolangu bersama tim forensik RSUD dr Iskak Tulungagung, kemudian melakukan pembongkaran dan menemukan jasad bayi yang dikubur sedalam 55 sentimeter di halaman samping rumah.

Berdasarkan keterangan yang diberikan, MA melahirkan pada Selasa (29/7/2025) siang. Proses persalinan dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain. Namun setelah melahirkan MA pingsan. Saat bangun bayi tersebut sudah meninggal dunia.

“Hari Rabu (30/7/2025) malam, jasad bayi itu dikubur di samping rumahnya,” tuturnya.

Polisi masih mendalami adanya dugaan tindak kekerasan terhadap bayi tersebut. Jenazah bayi dibawa ke RSUD dr Iskak untuk dilakujan autopsi. MA juga dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. Penanganan kasus kini dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tulungagung untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Dugaan kekerasan masih dalam penyelidikan. Posisi bayi saat dikubur apakah sudah meninggal atau masih hidup akan dipastikan melalui hasil autopsi,” pungkasnya.