Pixel Code jatimnow.com

UIN KHAS Jember Luncurkan Program Griya Moderasi Beragama

Wiyata 4 jam yang lalu
Foto : Peluncuran Griya Moderasi Beragama UIN KHAS Jember di Masjid Cheng Hoo (Syakur/jatimnow.com)
Foto : Peluncuran Griya Moderasi Beragama UIN KHAS Jember di Masjid Cheng Hoo (Syakur/jatimnow.com)

jatimnow.com,- Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember meluncurkan program Griya Moderasi Beragama. Bertempat di Masjid Muhammad Cheng Hoo Kaliwates Jember, peluncuran Program Griya Moderasi Beragama ditandai dengan aksi nyata penanaman sejumlah bibit pohon.

Rektor UIN KHAS Jember, Prof Hepni Zein mengatakan, program ini bukan sekadar wacana, namun aksi nyata dalam memupuk nilai-nilai toleransi dan kerja sama lintas iman.

“Saya kira ini program strategis sebagai embrio moderasi beragama yang implementatif. Tidak hanya teori, tapi betul-betul dijalankan secara nyata,” ujarnya, Rabu (6/8/2025).

Penanaman pohon menjadi simbol pengingat bahwa setiap orang, apapun agamanya, memiliki tanggung jawab terhadap kelestarian semesta.

“Maknanya itu, penanaman pohon adalah simbol kontribusi lintas agama bagi bumi dan kemanusiaan,” terangnya.

Hepni menekankan pentingnya keberlanjutan kerja sama, bukan hanya aksi sesaat. Kolaborasi harus terus dijaga dan dikembangkan secara strategis.

“Ini pintu masuk. Model kolaborasinya harus awet, tidak hanya sekali action lalu bubar,” ungkapnya.

Program ini digagas oleh LP2M UIN KHAS Jember dan KUA Kaliwates serta melibatkan Griya, unsur lintas agama seperti Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.

Shoni Rahmatullah Amrozi, Kepala Pusat Moderasi Beragama LP2M UIN KHAS Jember, menyebut peluncuran ini sebagai pembuka dari rangkaian program jangka panjang.

“Launching ini adalah awal Griya Moderasi Beragama di Kaliwates. Roadmap dan buku panduan sudah kami siapkan,” jelas Shoni.

Buku tersebut akan dirilis dan dibedah publik pada 26 Agustus 2025 sebagai bagian dari penguatan edukasi toleransi di masyarakat.

“Nilai toleransi yang kami tekankan adalah cinta kasih, keadilan, kedamaian dan kebersamaan,” tuturnya.

Penyuluh Agama Kristen dari Kemenag Jember, Yoseph Deswanto mengapresiasi keterlibatan aktif lintas iman, khususnya dalam gerakan eko-teologi yang menyentuh aspek spiritual dan lingkungan. Pihaknya berencana mengajak pimpinan gereja dan sekolah teologi untuk mendukung gerakan eko-teologi sebagai bagian dari moderasi beragama yang menyentuh akar rumput. Menurutnya, selain diskursus akademik, aksi nyata juga penting. Termasuk melibatkan aktivis lingkungan dari berbagai agama di Jember.

“Targetnya adalah menyebarkan pemahaman kesatuan dalam eko-teologi secara luas,” pungkasnya.