Pixel Code jatimnow.com

Wisudawan PCU Surabaya Sulap Limbah Jadi Interior Estetik

Wiyata Rabu, 10 Sep 2025 17:14 WIB
Elemen interior yang dibuat dari sampah plastik rumah tangga jenis polypropylene (PP) oleh Salvina Adelia Susetyo, calon wisudawan Interior Design and Styling. (Foto/Humas PCU)
Elemen interior yang dibuat dari sampah plastik rumah tangga jenis polypropylene (PP) oleh Salvina Adelia Susetyo, calon wisudawan Interior Design and Styling. (Foto/Humas PCU)

jatimnow.com - Wisuda ke-88 Petra Christian University (PCU) menjadi ajang unjuk gigi bagi para lulusan yang berhasil menciptakan karya-karya inovatif dan orisinal. Beragam karya yang dihasilkan menjadi bukti nyata kreativitas dan keterampilan yang diasah selama masa perkuliahan.

Salah satu karya yang menarik perhatian adalah Textured Painting Kit dari limbah kertas karya Evelyn Widiana, calon wisudawati Desain Komunikasi Visual (DKV). Evelyn melihat potensi limbah kertas yang melimpah sebagai bahan dasar pembuatan painting kit yang bermanfaat untuk relaksasi dan mengurangi stres.

"Penggunaan kertas sangat umum, mulai dari kemasan makanan hingga koran. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah kertas dapat berdampak buruk bagi lingkungan," ujar Evelyn.

Painting kit bernama Paper Pulse ini berisi kanvas, lembar instruksi, cat akrilik, dan berbagai peralatan pendukung lainnya.

Salvina Adelia Susetyo, calon wisudawati Interior Design and Styling, berhasil mengungkap potensi sampah plastik rumah tangga jenis polypropylene (PP) sebagai bahan alternatif untuk elemen interior. Ia mengumpulkan sampah plastik seperti gayung dan pot bunga, lalu mencacahnya dan mengolahnya menjadi berbagai produk seperti parquet, nightstand, roster, dan terrazzo.

"Sampah selalu menjadi masalah tak berujung. Saya ingin melakukan penelitian yang ramah lingkungan dan memberikan dampak positif bagi alam," kata Salvina.

Ia berharap karyanya dapat menginspirasi masyarakat untuk memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan alternatif yang sustainable untuk elemen interior.

Audrey Ryuka Puspita Darmosugondo, calon wisudawati Architecture, menginisiasi desain Museum Wayang Potehi di Kembang Jepun, Surabaya. Museum ini didesain untuk meningkatkan spirit of place kawasan pecinan dan melestarikan kesenian Wayang Potehi yang mulai kehilangan audiens.

"Surabaya adalah kota metropolitan dengan jejak kolonialisme. Kawasan Pecinan seperti Kembang Jepun menyimpan banyak sejarah, namun identitasnya mulai hilang. Saya ingin menghidupkan kembali warisan budaya yang tersembunyi," jelas Audrey. Museum yang didesainnya memiliki dua bagian, yaitu museum perjalanan Wayang Potehi dan galeri Wayang Potehi.

Ketiga calon wisudawan tersebut akan mengikuti prosesi wisuda pada 12-13 September 2025 di Auditorium Gedung Q, Kampus PCU. Pada Wisuda ke-88 ini, PCU akan meluluskan 1.127 wisudawan dari berbagai jenjang pendidikan.