Pixel Code jatimnow.com

Saat Industri Rokok Nasional Melemah, Trenggalek Catat Pertumbuhan Positif

Ekonomi 2 jam yang lalu
Foto: Pekerja di salah satu pabrik rokok di Trenggalek (Bramanta/jatimnow.com)
Foto: Pekerja di salah satu pabrik rokok di Trenggalek (Bramanta/jatimnow.com)

jatimnow.com-Kabupaten Trenggalek mendapat investor baru dalam bidang industri rokok. Investor ini masuk di tengah isu lesunya industri rokok nasional. Adapun nilai investasi industri rokok di Kabupaten Trenggalek mencapai Rp12,43 miliar.

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Trenggalek, Totok Rudjianto mengatakan, berdasarkan data, jumlah pabrik rokok di Trenggalek sebanyak 21 pabrik. Namun, dari jumlah tersebut hanya 14 pabrik rokok yang masih aktif.

"Untuk 7 pabrik rokok lainya sudah tidak beroperasi kembali," ujarnya, Rabu (17/9/2025).

Tahun ini terdapat empat pabrik rokok yang tengah proses pendirian. Adapun lokasinya berada di Kecamatan Pogalan, Gandusari dan Kampak.

"Empat pabrik rokok ini berasal dari investor lokal dan sudah mulai proses pendirian serta pelatihan kerja," jelasnya.

Dari jumlah pabrik rokok di Trenggalek, mampu menyerap tenaga kerja mencapai 1.335 orang. Adanya penambahan pabrik rokok di Trenggalek, diproyeksikan bakal menyerap tenaga kerja baru.

"Keberadaan pabrik rokok mampu menyerap tenaga kerja lokal," paparnya.

Totok mengungkapkan, pada tahun 2025 capaian investasi dari sektor industri tembakau di Trenggalek mencapai Rp 12,44 miliar. Capain ini mampu memberikan dampak pembangunan ekonomi lokal.

"Meski industri rokok nasional dipandang lesu, justru perkembangan industri rokok lokal berkembang dan bertambah," pungkasnya.