jatimnow.com - Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lilik Sulastri, adalah satu-satunya wanita yang menjabat sebagai Kapolsek di wilayah Ponorogo. AKP Lilik Sulastri, bukanlah sosok yang asing, baik di kalangan Polres Ponorogo maupun masyarakat.
Srikandi dari kepolisian yang kini menjabat sebagai Kapolsek Ponorogo Kota ini memulai awal karier sebagai polwan di Ciputat. Bertepatan dengan momen Hari Ibu, jatimnow.com mencoba menguak sepak terjang AKP Lilik memulai awal karier hingga menjadi kapolsek.
"Saya memulai karir tahun 1986. Setelah lulus SMA, saya memutuskan mendaftar sekolah Bintara Polwan di Ciputat," kata AKP Lilik memulai perbincangan.
Lilik mengaku setelah lulus ditempatkan di bagian personalia Polwil Madiun.Ia menjalani karirnya hingga berkesempatan sekolah perwira dan mendapat pangkat balok tiga di pundak seperti saat ini.
Menurutnya, sepanjang karirnya, yang paling diingat adalah kasus pertumpahan darah satu keluarga di Karangjati Ngawi tahun 2012 silam. Saat itu, perempuan kelahiran 1968 silam ini masih menjabat Kapolsek Karangjati.
"Persoalannya sepele, hanya rebutan warisan. Dari kasus itu, saya banyak belajar," kata istri dari Kasat Intel Polres Madiun Kota, AKP Sumono ini.
Ia menjelaskan, dari kasus itu, seorang ibu harus menjadi penerang dalam keluarga. Tidak hanya mengurus rumah, namun seorang ibu harus dapat menjadi panutan bagi anak-anaknya.
"Ibu harus bisa menjadi menteri apapun saat di rumah. Mulai menteri keuangan, pendidikan, kesehatan dan lain-lain," tambah ibu dua orang anak ini.
Termasuk, lanjutnya, sebagai wanita karir harus dapat membagi waktu untuk keluarga dan melaksanakan kewajiban sebagai seorang ibu.
Sebagai anggota Polri, tambah Lilik, harus siap setiap saat ketika ada insiden, Lilik selalu menyisihkan waktu untuk keluarga. Pun tugas berat yang diembannya sebagai abdi negara tidak membuat kewajiban sebagai seorang ibu terbengkalai.
Ketika di rumah, Lilik selalu melepas atribut sebagai anggota Polri. Ia ingin lebih nyaman berinteraksi dan mempersembahkan waktu untuk anak-anak serta suami. Meskipun harus stand by setiap saat ketika ada kejadian, namun tak mengurangi perannya sebagai ibu di rumah.
"Anak-anak terbiasa kami tinggal saat ada tugas mendadak, mereka memahami tugas kami," lanjutnya.
Dua kewajiban yang diembannya harus pintar membagi waktu. Terutama dalam urusan mendidik anak-anak. Apalagi di jaman yang serba tekonologi canggih ini menjadi tantangan tersendiri bagi ibu. Kuncinya bagaimana membangun komunikasi terbuka dengan anak.
"Jadikan anak sebagai partner kita, sehingga mereka akan dekat dengan kita. Memahami karakternya kemudian cara pendekatan kepada anak," ungkapnya.
Saat ini, sebagai Kapolsek Ponorogo Kota, AKP Lilik juga berbaur dengan semua kalangan masyarakat dengan cara pendekatan yang berbeda.
"Saya selami satu demi satu. Mulai dari kalangan bawah sampai pejabat," katanya.
Di lingkungan pekerjaan, Lilik juga berbeparan sebagai seorang ibu, yang mengayomi semua anak buahnya layaknya anaknya sendiri.
"Saya dengar semua curhatan anggota. Ulang tahun juga saya beri kejutan," terangnya.
Sementara ketika ditanya masalah karir, Lilik mengaku pengalaman di berbagai daerah telah dia rasakan. Awal dinas dia lakoni di bagian personalia Polwil Madiun 1987-1988 silam. Kemudian dipindahkan ke Satlantas Polres Ponorogo hingga 2000. Setelah masuk CAPA pada 2000 dia kembali ditugaskan di Satlantas Polwil Madiun hingga 2002.
"Sempat jauh dengan anak, tapi mereka alhamdulillah sudah terbiasa," ungkap nenek satu cucu ini.
Selama setahun ia ditempatkan di Binmas Polres Ponorogo. Karirnya mulai melejit setelah dari Dikjurlantas Polres Ponorogo dipindahkan menjadi Kanit Rekiden Satlantas Polres Ngawi 2004-2006. Setelah setahun menjadi PLH Kapolsek Ponorogo kota dipindah ke Satlantas Polwil Madiun 2008 lalu. Memasuki 2009 Lilik dipindah menjadi Kapolsek Karangjati, Ngawi.
"Harus siap setiap saat ketika memang harus dipindahtugaskan," imbuhnya.
Sempat menjabat Kasubag Humas Polres di Ngawi selama sepuluh bulan sebelum ditugaskan menjadi Kapolsek Ngawi Kota 2013-2016. Setelah itu dia mencicipi pengalaman kembali ditugaskan menjadi Kapolsek Kedunggalar, Ngawi 2017 lalu. Sebelum akhirnya akhir Nopember 2017 hingga sekarang dia menjabat sebagai Kapolsek Ponorogo Kota.
"Perjalanannya panjang intinya kita harus pandai bersyukur," pungkasnya.