jatimnow.com - Gereja Santa Maria Tak Bercela (STMB) merupakan salah satu lokasi peristiwa bom bunuh diri di Surabaya pada 13 Mei lalu. Masih menyisahkan trauma terutama bagi para saksi mata dan korban selamat.
Ari Setiawan, salah satu petugas keamanan yang juga menjadi korban sekaligus saksi atas kejadian itu mengungkapkan, dirinya sempat mengalami traumatis usai terkena dampak dari ledakan. Dia mengatakan, walaupun sempat mengalami trauma dirinya mengaku jika saat ini sudah kembali pulih. 
"Kalau trauma ada, waktu itu saya bekerja saya posisi di luar kena muka mata bibir sama punggung sobek. Tapi berkat dari bimbingan moril yang diberikan Romo akhirnya saya bisa kembali untuk menguatkan diri sampai saat ini," ungkap Ari kepada jatimnow.com, Selasa (25/12/2018).
Ia menceritakan, pada saat itu dirinya yang berjaga di pintu masuk selatan gereja terkena dampak dari ledakan bom dan mengalami luka-luka pada tubuhya. Namun hingga saat ini dirinya tetap menjaga gereja STMB ini. 
"Iya menjaga pintu selatan, masa pengobatan saya selama 13 hari dirawat di RSAL. Kalau operasi, operasi kecil aja karena terkenal serpihan-serpihan itu, tapi ya masih tetap menjaga disini," ujarnya. 
Ari mengaku jika dirinya sudah menjadi petugas keamanan di gereja STMB ini selama 4 tahun. Namun saat ditanya terkait kenapa dirinya tetap bertahan untuk menjadi petugas keamanan di gereja ini, ia menegaskan bahwa sebagai petugas pengamanan tidak boleh takut terhadap apapun yang dirasa membahayakan bagi para jemaat dalam gereja tersebut. 
"Memang sempat ada yang menanyakan apa tidak takut bekerja disini terus, tapi kan namanya udah kerja disini mau kerja dimana lagi kita juga sebagai petugas keamanan harus menjaga dan melindungi para jemaat gereja disini. Kita tiga personel 1 pintu selatan 1 pintu utara 1 lagi di pintu belakang," imbuhnya. 
Dalam Natal tahun ini, Ari sebagai umat muslim berharap semoga bisa lebih aman dan nyaman saat proses ibadah. Selain itu juga jangan sampai terjadi hal-hal yang tak diinginkan terulang kembali. 
"Terus terang saya sebagai umat muslim terasa terenyuh dalam arti pada waktu ibadah umat lain membuat ulah seperti itu ya gimana sedih rasanya. Untuk yang natal sekarang kalau bisa lebih aman jangan sampai terjadi lagi, hal-hal seperti itu," harapnya.
Tragedi Bom Gereja di Surabaya Menyisahkan Trauma, Ini Cerita Korban
            Selasa, 25 Des 2018 13:17 WIB
        
        
            Reporter :
Arry Saputra
                
                 
                
                 
                
                 
            
        
    Arry Saputra
Berita  Surabaya
    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini: Hujan Ringan
BNI dan ITS Kolaborasi Dorong Filantropi Pendidikan Digital Melalui Dana Abadi
Kualitas BBM Bermasalah? Pertamina Siapkan Kompensasi dan Layanan di Jatim
ECOTON Desak Tindakan Tegas untuk Industri Pencemar Kalimas Surabaya
Benarkah PKPU Jadi Momok Menakutkan Bagi Pelaku Usaha?
Berita Terbaru
    Sapi Raksasa Asal Mojokerto Sabet Juara di Festival dan Expo Sapi Jember Cup
Minimarket di Blitar Ini Dibobol Pencuri, Rokok dan Kosmetik Raib
Bupati Trenggalek Ziarahi Makam Korban Longsor, Ini Pesannya Untuk Warga
Layanan SKCK Via Polri Super App Mendapat Respon Positif Masyarakat Tulungagung
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini: Hujan Ringan
Tretan JatimNow
    Aura Sinta Raih Emas Pada Ajang AKF China Setelah Gagal di Porprov Jatim
Kisah inspiratif Dokter Gigi Zahra, Sang Dokter Gigi Bawa Misi Kemanusiaan
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Terpopuler
    #1
                Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini: Hujan Ringan
#2
                Bupati Trenggalek Ziarahi Makam Korban Longsor, Ini Pesannya Untuk Warga
#3
                Minimarket di Blitar Ini Dibobol Pencuri, Rokok dan Kosmetik Raib
#4
                Layanan SKCK Via Polri Super App Mendapat Respon Positif Masyarakat Tulungagung
#5