jatimnow.com - Terungkapnya prostitusi pelajar SMP, membuat orangtua korban syok. Hal ini diketahui saat orangtua korban dipanggil tim penyidik Polrestabes Surabaya, Minggu (25/3/2017).
Menurut keterangan Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni bahwa orangtua korban terlihat kaget sekaligus tak percaya saat mengetahui buah hatinya terlibat dalam jaringan prostitusi online.
Kekagetan orangtua tersebut, lanjut Ruth Yeni, cukup beralasan. Pasalnya selama ini korban hidup normal dan mendapat perhatian yang cukup dari keluarga.
Baca juga: 11 Warung Remang di Probolinggo Dibongkar Paksa, Ada Praktik Prostitusi?
"Orangtuanya juga merawat anaknya (korban) dengan baik kok," ujar Ruth.
Meski tak menduga, namun orang tua korban sempat muncul rasa curiga lantaran sang anak memiliki banyak uang untuk membeli barang-barang, padahal orangtua korban mengaku tidak pernah memberikan uang jajan lebih.
Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Kumpulkan Personel, Berantas Segala Maksiat di Surabaya
Ruth mengimbau agar para orangtua memperhatikan anak-anaknya, termasuk tingkah laku dan perubahan perilaku.
"Kepada para orangtua agar lebih memperhatikan anak-anaknya, perubahan perilaku sekecil apapun harus diperhatikan," pungkasnya.
Baca juga: Tawarkan Prostitusi Online, Pria Muda Ini Diamankan Polresta Sidoarjo
Korban yang merupakan SMP dijual oleh empat mucikari. Tarif yang dipatok cukup fantastis. Untuk short time Rp 1.6 Juta. Polisi sudah membongkar praktik prostitusi online ini. Satu mucikari telah ditangkap.
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto