jatimnow.com - Pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanah Kedinding Surabaya berhasil menyulap sampah bumbu dapur bonggol bawang putih menjadi bunga hiasan untuk menambah keindahan rumah.
Kreativitas itu hasil karya guru pendamping Pancaningtias Asmara Dewi dan Zahra Devina Arsinta Wardana, sang pelajar. Selain membuat bunga hiasan, bonggol bawang merah itu juga disulap menjadi bros kerudung.
Jika dilihat sekilas, tidak ada yang berbeda dengan bros maupun bunga meja yang dijual dipasaran. Warna-warni bunga hias dari bonggol bawang putih itu terlihat elok dan mempesona.
Baca juga: Menteri ATR/BPN - PWNU Jatim Teken Kerja Sama Sertifikat Tanah Wakaf
Pancaningtias Asmara Dewi mengaku, ide mengolah limbah bawang putih itu ia dapat saat mengikuti workshop bersama 'Tunas Hujau'. "Saat itu langsung mengumpulkan limbah bawang putih yang berserakan di Pasar Tradisional Pabean. Kami berinisiatif mengolahnya menjadi suatu kerajinan dan karya yang memiliki nilai kreasi serta nilai jual," bebernya, Kamis (3/1/2019).
Selain itu, Dewi juga menyulap bonggol bawang putih menjadi bunga kering yang menawan. Karya itu sebagai media pembelajaran kepada para pelajar SDN Tanah Kedinding agar bisa menciptakan karya-karya terbaru.
Baca juga: Arus Peti Kemas TPS Naik 9,77 Persen Hingga Oktober 2024, Ekspor-Impor Tetap Stabil
"Pelajar juga bisa membawa bonggol bawang putih dari rumah untuk dibawa ke sekolahan untuk nantinya dibuat kerajinan bersama," ungkap Dewi.
Sementara Zahra Devina Arsinta Wardana, siswa kelas 5 SDN Tanah Kedinding Surabaya mengungkapkan tidak ada kesulitan saat membuat kerajinan tersebut. "Hanya butuh ketelitian saat memotong bonggol bawang putih, karena gampang patah," ujar Zahra.
Zahra menjelaskan, proses membuat bros maupun bunga dari bonggol bawang yaitu pertama memisahkan antara kulit dan bonggol atau batang bawang putih. Kemudian, untuk menghasilkan irisan menyerupai bunga, bonggol bawang itu diiris kecil-kecil dengan metode miring.
Baca juga: BBJT Gelar Festival Teater Berbahasa Daerah, 20 SMA/SMA dan Sanggar Adu Akting
"Bahan yang dibutuhkan adalah kertas sebagai lampiran bunga. Kemudian lem, peniti untuk bros, daun dari kain planel untuk mempercantik. Untuk menambah kesan yang indah, di tengah bunga yang mekar ini ditambah dengan menempelkan beberapa butir merica," tambah Zahra.
Ia mengaku hasil karya yang pernah menjuarai lomba karya berbahan bawang putih tahun 2017 itu, sudah laku di pasaran. "Untuk bunga hiasan harganya mulai Rp 3-7 ribu per tangkai. Sedangkan bros kerudung kami pasarkan dengan harga Rp 5 ribu. Bunga itu bisa awet sampai kapanpun asal tidak terkena air," pungkasnya.