jatimnow.com - Pemerintah melalui Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) berencana akan mendirikan politeknik penanggulangan bencana. Hal ini mengingat banyaknya peristiwa bencana di Indonesia.
Saat mengisi kuliah umum di politeknik Kediri, Kamis (10/1/2019) Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir mengatakan, letak gegrafis Indonesia yang dikelilingi gunung menjadi bahan pertimbangan utama rencana ini.
"Masyarakat harus diberi pembelajaran yang baik, bagaimana menanggulangi dan mengatasi bencana," ujarnya.
Baca juga: Potensi Longsor Susulan di Ngebel Ponorogo, 1 Rumah Diimbau Mengungsi
Nasir menambahkan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi bersama Kementerian Pendayaguanaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menjalin komunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna membahas rencana ini.
Menurut Nasir, rencana pendirian politeknik Penanggulangan Bencana ini sejalan dengan misi BNPB yang berusaha mengurangi resiko bencana. Hal ini merupakan salah satu upaya mitigasi struktural dan non struktural, melalui pembangunan infratruktur dan pembenahan di sejumlah bidang.
Baca juga: Warga Jatim Waspadai Bencana Hidrometeorologi Sepekan Kedepan
"Salah satunya dengan mendirikan politeknik ini," imbuhnya.
Rencana pendirian politeknik ini sudah masuk dalam tataran konsep. Rencananya politeknik ini akan bertempat di Pusdiklat BNPD yang terletak di Sentul, Bogor.
Baca juga: BPBD Lamongan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di 2 Kecamatan
Dengan menerapkan sistem Boarding School, Politeknik ini akan memulai tahun ajaran 2019-2020. Mereka yang mendaftar akan diberikan ijazah setara D4.
"Lulusan politeknik ini diharapkan bisa menjadi tenaga handal dalam upaya pengurangan resiko bencana," harapnya.