jatimnow.com - Penyidik Polsek Sukolilo dibantu Polrestabes Surabaya, hingga kini belum menetapkan tersangka terkait temuan 643 KIP (Kartu Indonesia Pintar) di Jangkungan Nginden Surabaya. Namun, siapa saja yang terlibat alur distribusi kartu-kartu tersebut sudah jelas.
Hal itu terungkap menyusul pemanggilan yang dilakukan penyidik terhadap tiga orang. Yaitu Hamid (kurir freelance), Samuel (distributor freelance), dan Budi (PT SAP, pemenang tender distribusi KIP di Kecamatan Sukolilo).
Ketiga orang ini, merupakan saksi kunci mengapa ratusan KIP itu tidak terdistribusikan.
Baca juga: Gubernur Khofifah Resmikan 50 Rumah KIP di Blitar: Aman, Nyaman, Sarpras Memadai
"Keterangan ketiganya tengah kami analisa. Alibi masing-masing juga sedang kami uji. Untuk itu, status ketiganya sampai saat ini masih saksi. Tunggu saja, kami masih bekerja," sebut Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, Rabu (28/3/2018).
Mengapa ketiga orang itu disebut-sebut sebagai saksi kunci? Rudi membeberkan, pihaknya sudah mengonfrontir keterangan Hamid ke dua kelurahan. Yaitu Kelurahan Gebang Putih dan Keputih.
Sebelumnya, Hamid mengaku, distribusi KIP ke dua keluharan itu, terhambat oleh kelurahan.
Baca juga: Momen Bocah SD di Kediri Bertanya Cara Mendapatkan KIP ke Mas Dhito
"Dua kelurahan itu sudah kami mintai keterangan. Dan dalam keterangannya, tidak pernah ada orang yang meminta pendampingan untuk membagikan KIP tersebut," beber Rudi.
Rudi menegaskan, dari hasil penyidikan sementara tersebut, akan segera ada pihak yang menjadi tersangka. Namun pihaknya masih melengkapi keterangan dan dokumen-dokumen.
Temuan ratusan KIP itu dilaporkan oleh Kardi (44) Jangkungan 1/2 Surabaya. Kardi melapor kepada anggota Binmas Polsek Sukolilo saat dirinya menjalani pendataan, Selasa (20/3/2018).
Baca juga: Puluhan KIP yang Ditemukan Tercecer di Kediri Diserahkan ke Polisi
Kardi menyebut jika ia menemukan KIP itu pada 10 Maret 2018 sekitar pukul 15.00 Wib di rumah mertuanya (Umi Kulsum) di Jangkungan 1-D/18, Nginden, Surabaya.
Peruntukkan ratusan KIP itu untuk para pelajar di dua kelurahan. Yakni Kelurahan Gebang Putih sebanyak 220 keping dan Kelurahan Keputih 423 keping.
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto