jatimnow.com - Jika Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membuat kebijakan menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan, di Banyuwangi sepeda motor Vespa yang ditenggelamkan.
Jangan salah, hal itu bukan kebijakan dari pemerintah daerah maupun kebijakanpemerinta pusat, melainkan ini upaya melestarikan terumbu karang di laut Banyuwangi.
Vespa PX rakitan tahun 1982 itu disumbangkan untuk menjadi media transplantasi terumbu karang di pantai Grand Watu Dodol di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Sebelum ditenggelamkan di kedalaman 6 meter, terlebih dahulu bahan bakar dan oli pelumas termasuk minyak rem Vespa itu dibuang agar tidak mencemari laut.
Pemilik Vespa, Nanu Setiawan (37) mengaku mempunyai inisiatif sendiri untuk menyumbangkan Vespa buatan Italia itu sebagai ikon tambahan di Pantai GWD. Telah ada belasan motor lainnya yang juga dijadikan media transplantasi terumbu karang.
"Bentuk Vespa itu sudah ekstrim. Kemarin kami tenggelamkan bersama anggota Pokmas Pesona Bahari," kata Nanu kepada jatimnow.com, Rabu (28/3/2018).
Baca juga: ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta
Pria paruh baya asal Dusun Siliragung Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran itu menambahkan, penanaman Vespa tersebut juga merupakan wujud kepedulian atas kelestarian biota laut yang harus dijaga secara bersama-sama.
"Untuk memperingati HUT ke 13 komunitas Vespa Banyuwangi Scooter Extrim saya merelakan motor saya dan semoga lekas menjadi terumbu karang yang cantik dan menambah ikon di pantai GWD," paparnya yang mengaku hobi olahraga selam.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Pesona Bahari Abdul Aziz mengatakan, motor Vespa warna hijau lumut tersebut telah berhasil ditanam bersama pemilik motor, anggota komunitas Vespa, dan anggota kelompok sadar wisata yang kurang lebih memakan waktu sekitar 3 jam.
Baca juga: Bazar Kuliner Kampoeng Cungking Banyuwangi Angkat Hidangan Tradisional
"Dan untuk dapat ditumbuhi terumbu karang membutuhkan waktu sekitar setahun dan selama itu kita akan mengawasi pertumbuhannya," ujar Aziz.
Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Arif Ardianto