jatimnow.com - Kematian ibu rumah tangga (IRT) di Ponorogo, Ismiyati diduga tidak sepenuhnya bunuh diri. Pasalnya pihak kepolisian melihat luka pada leher ibu dua orang anak tersebut janggal.
Polsek Ponorogo dan Sat Reskrim Polres Ponorogo mengundang tim forensik dari Rumah Sakit Umum (RSU) Bhayangkara untuk melakukan otopsi, Jumat (15/2/2019) malam.
"Iya kami memang melihat ada kejanggalan. Sehingga melakukan otopsi untuk jenazah Ismiyati," kata KBO Sat Reskrim Polres Ponorogo, Ipda Hariyadi.
Baca juga: Marak Bunuh Diri di Surabaya, Waspadai Gejala Ini Rek!
Nantinya hasil otopsi yang dilakukan tim forensik akan disinkronkan dengan olah TKP dan keterangan beberapa saksi.
"Sampai saat ini kami (Sat Reskrim dan Polsek Ponorogo) belum bisa menyimpulkan apapun. Apakah dibunuh atau bunuh diri. Tapi ada kejanggalan," tegasnya.
Baca juga: Diduga Depresi, Seorang Ibu di Ponorogo Tewas Bunuh Diri
Sementara, pihak Forensik RSU Bhayangkara Kediri baru sampai di Ponorogo, Jumat (15/2/2019) sekitar pukul 20.00 Wib. Ada 1 dokter forensik dan 2 anggota yang melakukan otopsi.
Mereka melakukan otopsi sekitar 4 jam lebih. Tim baru keluar dari kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono, Sabtu (16/2/2019) dinihari.
Dokter Forensik RSU Bhayangkara Kediri, dr Titik Purwanti mengatakan ada beberapa temuan luka.
"Ada beberapa temuan luka," katanya kepada wartawan di lokasi.
Baca juga: Pria Terjun dari Balkon Hotel di Surabaya, Teriak Selamat Tinggal
Ia menyebutkan temuannya ada luka pada leher, punggung, telapak kanan, telapak kanan kiri dan luka bakar pada paha kanan.
"Untuk leher sendiri ada lima luka. Luka tersebut memutus nafas, makanan, pembuluh darah besar kanan dan kiri," jelasnya.
Bahkan, lanjut ia, luka pada leher sampai ke tulangnya. Namun tidak sampai menyebabkan leher putus.
"Hanya tergores," tambahnya.
Menurutnya, dirinya belum bisa memastikan apakah luka tersebut karena dilakukan oleh orang lain atau oleh korbannya sendiri.
Baca juga: Pria Jatuh dari Jendela Hotel di Surabaya, Diduga Bunuh Diri
"Ini juga ada pemeriksaan laboratorium. Ada sampel yang kami ambil. Untuk mencari tanda persetubuhan, racun dalam tubuh," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ismiyati (45) seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Kelurahan Jingglong, Kecamatan/ Kabupaten Ponorogo tewas diduga bunuh diri, Kamis (14/2) lalu.
Tragisnya, ibu dua orang anak itu diduga bunuh diri dengan cara memotong lehernya dengan grenda (pemotong kayu) di dalam kamarnya. Sehingga, leher korban terluka cukup parah yang menyebabkan kematian.