jatimnow.com - Seorang tukang bangunan, Basuki Rahmat (65) ditemukan tewas membusuk di rumahnya di Jalan Roda no 2 RT 3 Rw 2, Kelurahan Gebang Putih, Surabaya, Sabtu (31/3/2018).
Penemuan mayat korban bermula dari salah satu keluarganya yang mencurigai bau busuk dari dalam kamar yang dihuni Basuki.
Setelah pintu depannya didobrak, Basuki ditemukan tewas membusuk dengan posisi terlentang di dalam kamarnya.
Baca juga: Pria Terjun dari Balkon Hotel di Surabaya, Teriak Selamat Tinggal
Menurut Ketua RW 2, Wiyono, Sabtu (31/3/2018) sekitar pukul 09:00 ia mendapatkan laporan dari salah satu warganya bernama Nogi, yang merupakan keluarga dari Basuki. Di rumahnya terdapat aroma tidak sedap atau bau busuk serta terdengar suara tv dan kipas angin.
"Setelah di cari ternyata suara dan bau busuk itu dari kamar Basuki. Sehingga ia bersama warga sekitar mendatangi kamar korban. Saat kamar korban diketuk warga berulang kali, tidak ada sahutan dari korban warga langsung membuka pintu kamar yang tidak dikunci itu," tutur Wiyono.
Setelah berhasil membuka pintu kamar, ternyata dugaan itu benar, korban (Basuki,red) ditemukan dengan kondisi tidur terlentang dan sudah membusuk.
"Sehingga kami langsung melaporkan ke Polsek Sukolilo untuk melaporkan kejadian ini," jelas Wiyono.
Baca juga: Pria Jatuh dari Jendela Hotel di Surabaya, Diduga Bunuh Diri
Menurut Wiyono, korban merupakan pekerja bangunan asal Dusun Suko Timur, Rt 02 Rw 01, Kelurahan Kramat Sukoharjo, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.
"Rumah yang dihuni korban adalah milik Nogi. Selama ini, korban tidak pernah mengeluh sakit atau masalah apa pun," terangnya.
Alwin, salah seorang warga sekitar mengaku terakhir kali melihat korban pada Kamis (29/3) lalu, sekitar pukul 11.00 membeli rokok di warung. Namun sejak Kamis malam hingga Sabtu, ia tidak pernah lagi melihat korban.
Baca juga: Pria Tulungagung Mabuk Miras Oplosan Tewas Nyungsep di Parit
"Selama tiga hari ini tak ada kelihatan, kirain kami korban sibuk bekerja karena orangnya kerja nukang, ya kalau kelihatan cuma malam dia hanya beli rokok ataupun kopi setelah itu pulang," terang Alwin.
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Erwin Yohanes