jatimnow.com - Persatuan gus (sebutan anak kiai) se Kabupaten Gresik yang tergabung dalam Baguss Bersatu, mendeklarasikan dukungannya untuk Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres), Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin.
Deklarasi dukungan dari Barisan Gus, Santri dan Pondok Pesantren (Baguss Bersatu) itu digelar di kediaman Gus Yani di Desa Srembi, Kebomas, Gresik, Kamis (21/2/2019).
Selain dihadiri para gus dan pengurus pondok pesantren se Kabupaten Gresik, hadir juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, mantan Bupati Gresik, Robbach Ma'sum serta KH Ali Mashuri dari Sidoarjo.
Baca juga: Unggul Quick Count, Relawan Jokowi di Surabaya Tasyakuran Kemenangan
"Hari ini saya mendapatkan vitamin lagi, yaitu deklarasi daripada gus-gus di Gresik. Sebelumnya, para gus-gus dan lora (sebutan putra kiai dari kawasan tapal kuda dan Madura) di Jawa Timur juga melakukan hal yang sama," kata Ketua TKD Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.
Mantan Kapolda Jatim ini berharap kepada para gus yang tergabung dalam Baguss Bersatu untuk segera melakukan gerakan setelah deklarasi.
"Saya minta setelah deklarasi, langsung turun dari pintu ke pintu, dari RT ke RT, dari RW ke RW, desa ke desa, kampung ke kampung. Itu harus segera dilaksanakan, karena waktunya (coblosan Pemilihan Presiden 2019) waktunya sudah mepet, kurang dari 60 hari," tambahnya.
"Sudah tidak ada waktu lagi untuk eforia menang debat, menang di survei. Kita harus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang visi misi Pak Jokowi. Terus menampik hoaks-hoaks yang ada. Semburan-semburan yang negatif terhadap pemerintahan ini harus kita tangkis" terangnya.
Ia juga mengajak para gus untuk menyampaikan realita kepada masyarakat dan tidak perlu membalas serangan kepada lawan Jokowi.
"Kita sampaikan realita. Tidak usah dibalas dan menyudutkan pihak lain. Tapi kita sampaikan tentang program-program dan Pak Jokowi bukan PKI. Jadi kita harus bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang apa yang dilakukan Pak Jokowi selama ini," bebernya.
Baca juga: Hasil Rekapitulasi TKD Jatim, Jokowi Perkasa di Tapal Kuda
Machfud optimis Jokowi-Ma'ruf meraih kemenangan di Gresik. Kemenangan itu juga membalikkan suara Jokowi di Pilpres 2014 yang kalah dari Prabowo dengan selisih 5 persen.
"Dulu di Pilpres 2014 di Gresik kalah, karena saat itu Golkar bukan bagian daripada Pak Jokowi. Kemudian, bupatinya dulu juga dari Golkar," katanya.
"Sekarang aura kemenangan sangat kuat di Gresik. Gresik menebus masa lalu lah dan Gresik sudah ihdinas sirotolmustakim, sudah kembali ke jalan yang benar. Mudah-mudahan di Gresik mendapatkan kemenangan minimal 70 persen lah," harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Baguss Bersatu, Muhammad Halif Achnaf atau Gus Ayi mengatakan, setelah deklarasi ini, para gus yang tergabung dalam Baguss Bersatu berusaha maksimal memenangkan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
"Barisan Gus dan Santri berupaya seoptimal mungkin untuk memenangkan KH Ma'ruf Amin bersama Pak Ir Joko Widodo, berharap mengantar beliau untuk menjadi Presiden 2019," katanya.
Baca juga: Ma'ruf Amin Ajak Pendukungnya 'Putihkan' TPS 17 April 2019
"Kita akan melawan jika ada opini-opini yang menyudutkan kaum santri dalam artian begini, kita sering melihat opini yang ditumbulkan karena seolah-olah kaum santri telat memperjuangkan NKRI. Padahal, dari dulu dengan resolusi jihadnya Mbah Hasyim, kita sampai sekarang tetap mengobarkan semboyan NKRI Harga Mati," ujar putra pengasuh Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, Kebomas, Gresik ini.
Selain deklarasi, Baguss Bersatu juga menggelar proses ijazah kubro kitab dan amalan Mbah Kiai Hasyim Asyari (pendiri Nahdlatul Ulama).
Ketua Baguss Bersatu, Kandir mengatakan, setelah deklarasi ini para gus dan santri akan terus digembleng untuk aktif terus dalam memperjuangkan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
"Kita terus memperjuangkan secara optimal. Saya kira harapan untuk memperoleh suara kemenangan yang maksimal saya kira tepat. Dan dukungan dari pondok pesantren di Gresik, baik yang besar maupun yang kecil sangat antusias memenangkan pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin," tandas Kandir.