jatimnow.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof. Mahfud MD mengunjungi Banyuwangi selama dua hari, 21-22 Februari 2019.
Guru besar UII Yogyakarta itu hadir dalam rangkaian Jelajah Kebangsaan yang diinisiasinya bersama sejumlah tokoh agama dan pegiat sosial.
"Banyuwangi sejak 7 tahun silam memang mengalami lompatan luar biasa," ujar tokoh asal Pulau Madura ini.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Menurut Mahfud, kemajuan itu diraih karena kekompakan semua elemen di Banyuwangi.
"Berkat kerja keras Mas Azwar Anas (Bupati Banyuwangi) dan jajaran pemerintah daerah, serta keterlibatan para tokoh agama dan seluruh masyarakat, khususunya anak-anak muda Banyuwangi, maka hasilnya kota ini maju dan menjadi contoh," tulis Mahfud MD di akun Instagram-nya, @mohmahfudmd.
Baca juga: ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta
Di sela-sela dialog kebangsaan yang berlangsung di Stasiun Banyuwangi Baru, Mahfud mengatakan, masa depan Indonesia masih sangat cerah asalkan dibangun dengan kerja keras yang nyata berdampak ke masyarakat.
Mantan Menteri Pertahanan di era Pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut juga menyebut, saat ini semakin banyak daerah dengan kemajuan signifikan yang lahir dari proses demokrasi yang baik, termasuk Banyuwangi.
"Saya bilang begini bukan karena Azwar Anas ini yunior saya. Tapi saya menyebut Banyuwangi lebih karena daerah ini telah menunjukkan prestasinya. Mengubah citra, menurunkan angka kemiskinan dan menjaga integrasi di tengah masyarakat," tuturnya
Baca juga: Bazar Kuliner Kampoeng Cungking Banyuwangi Angkat Hidangan Tradisional
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada Mahfud MD dan Tim Gerakan Suluh Kebangsaan yang telah singgah di Banyuwangi untuk menggelar diskusi.
"Mator sakalangkong (terima kasih) Prof Mahfud. Beliau tokoh bangsa yang jadi rujukan banyak pihak. Tentu Banyuwangi sangat terinspirasi dengan gagasan-gagasan Prof Mahfud termasuk lewat program Jelajah Kebangsaan ini. Program ini mampu merekatkan rasa kebangsaan kita sebagai modal sosial untuk memanukan negara," kata Anas.