jatimnow.com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin membantah terkait mobilisasi massa pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin yang menolak kedatangan Capres Prabowo maupun Cawapres Sandiaga Uno di beberapa daerah di Jawa Timur.
"Tidak ada penolakan, itu keliru. Juga tidak ada penghadangan, tapi hanya penyambutan. Cuman yel-yelnya saja berbeda," ujar Machfud Arifin kepada wartawan di Kantor TKD Jatim, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jumat (22/2/2019).
Machfud mencontohkan, aksi masyarakat di kawasan Bulak, Kenjeran, Surabaya, yang membentangkan spanduk dukungan terhadap paslon Jokowi-Ma'ruf saat kedatangan Capres Prabowo Subianto, merupakan aksi spontanitas warga.
Baca juga: Relawan Jokowi di Jatim Mulai Beralih ke Prabowo, Sadad: Publik Bebas Menafsirkan
Apalagi, di kawasan tersebut dikenal sebagai kawasan banteng atau PDIP, kawasan yang pendukung militan untuk pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca juga: Baliho '2024 Ikut Pak Jokowi' Disebut Sikap Politik yang Ambigu
Juga ada aksi sambutan dari pendukung Jokowi saat kunjungan cawapres Sandiaga Uno di Kabupaten Bojonegoro dan Banyuwangi.
"Itu spontanitas dari warga saja. Tidak ada unsur massa bayaran atau unsur rekayasa," tuturnya.
Baca juga: Tujuan Relawan Pasang Baliho '2024 Ikut Pak Jokowi' di Surabaya
Ia menambahkan, aksi dari pendukung Jokowi juga tidak anarkis.
"Lancar-lancar saja. Cuma yel-yelnya yang berbeda," tandasnya.