jatimnow.com - DPD Partai Gerindra Jawa Timur turut mengapresiasi peralihan dukungan para relawan Joko Widodo ke Prabowo Subianto di Pemilu 2024 mendatang.
Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad, mengatakan dukungan yang setiap waktu kian mengalir ini menandakan adanya ketertarikan mereka terhadap loyalitas Prabowo pada Jokowi.
"Dukungan dari para simpatisan Pak Jokowi di Ponorogo adalah hal yang wajar dan tidak bisa dibendung," kata Gus Sadad sapaan akrabnya, Rabu (21/6/2023).
Kemarin, relawan Jokowi telah resmi menyatakan dukungan ke Prabowo. Deklarasi berlangsung di Kabupaten Ponorogo, di lapangan Desa Nglewan, Desa Nglewan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Senin (19/6/2023) sore.
Saat itu simpatisan Jokowi menggunakan kaos merah. Untuk kaos berwarna merah pada bagian belakang bertuliskan Prabowo Capres 2024. Sedangkan bagian depan bertuliskan Simpatisan Jokowi dukung Prabowo.
Untuk kaos putih bagian belakang dan depan bertuliskan Prabowo capres 2024. Bedanya hanya bagian depan ada gambar ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca juga:
Gerindra Resmi Berikan Rekom Subandi-Mimik Idayana di Pilkada Sidoarjo
Dari sini, ia menduga, peralihan dukungan yang terjadi secara masif ini menandakan suatu hal. Artinya, ada sinyal yang dinampakkan Jokowi ke Prabowo.
"Publik mempersepsikan bahwa runtang-runtungnya Pak Jokowi bersama Pak Prabowo dipersepsikan dukungan Pak Jokowi ke Pak Prabowo sebagai penggantinya," imbuh salah satu pria yang masuk radar Cagub Jatim itu.
Ditambah, beberapa statement Jokowi belakangan yang mengisyaratkan sudah waktunya untuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto meneruskan estafet kepemimpinan.
Baca juga:
Gerindra Rekom Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali Surabaya 2024
"Beberapa statement dari Pak Jokowi di berbagai kesempatan dan di tempat berbeda mengatakan, bahwa 2024 menjadi waktunya Pak Prabowo dan sebagainya. Sehingga, tentu publik bebas menafsirkan bahwa hal itu sebagai dukungan secara implisit dari seorang Presiden Jokowi ke Pak Prabowo," tegas doktor muda politik Islam UIN Sunan Ampel Surabaya itu.
Gus Sadad juga menargetkan, Jawa Timur akan menjadi lumbung suara dari Prabowo, 65 persen. Artinya, baik Caleg maupun kader Gerindra semua ia wajibkan untuk all out.