jatimnow.com - Kecelakaan yang melibatkan bus Medali Mas yang menabrak truk di KM 633.200 jalur B Tol Nganjuk-Madiun, Minggu (24/2/2019) dinihari, diduga diakibatkan oleh kelalaian sang supir bus.
Kejadian ini bermula saat supir bus Medali Mas tidak mampu mengendalikan laju bus yang telah mencapai kecepatan 100 km/jam.
"Dugaan sementara kelalaian tersebut diakibatkan kondisi fisik sang supir bus yang mengantuk," kata Kasat PJR Polda Jatim AKBP Bambang S Wibowo kepada jatimnow.com.
Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Maut Elf Vs Truk di Tol Probolinggo-Pasuruan
Baca juga: Bus Medali Mas Tabrak Truk di Tol Nganjuk, Satu Tewas dan 3 Luka
Kondisi sopir bus mengantuk, ketika sampai di KM 633.200 B pengemudi tidak melihat truk yang melaju di depannya. Sedangkan saat itu bus sudah terlanjur melaju dengan kecepatan tinggi.
"Karena kaget melihat truk tersebut supir bus berusaha menghindarinya dengan berbelok ke lajur kanan," terangnya.
Baca juga: Pasca-kecelakaan Bus Rombongan Guru, Siswa SMAN 1 Kedungwaru Gelar Doa Bersama
Namun sayangnya karena tak cukup waktu, bus berkecepatan tinggi itu pun menabrak bagian belakang sebelah kanan truk. Akhirnya mereka terlibat kecelakaan di titik KM 633.200 B dengan kondisi bagian depan bus yang ringsek.
Berkat kejadian nahas itu pula, 3 penumpang bus langsung dilarikan ke Rumah Sakit Caruban. Sedangkan satu orang meninggal yaitu kernet bus bernama Yono (35).
Sedangkan tiga korban luka-luka yakni Benekdicus Hutomo (26) luka lecet didahi kiri warga Perum Mustikajati A2, Bawean Semarang, Rumini (53) luka lecet didahi kiri, warga Dukuhjati Wetan, Kadung Banteng, Tegal dan Syaiful Arifin (30) luka lecet kaki kanan l, warga Jalan Sidodadi, Bululawang, Malang.
Baca juga: Bus Rombongan Guru SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Terguling di Tol Sumo, 1 Tewas