jatimnow.com - Ketinggian air banjir yang merendam 8 kecamatan di Kabupaten Madiun mencapai ketinggian 1 hingga 3 meter. Banjir disebabkan hujan deras selama dua hari sehingga debit air tidak mampu ditampung sungai-sungai yang ada di wilayah tersebut.
"Ketinggian air paling tinggi tiga meter," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Supriyanto saat dikonfirmasi jatimnow.com, Rabu (6/3/2019).
Baca juga:
Baca juga: Hujan Deras, Banjir Rendam 4 Desa di Kabupaten Madiun
- Banjir di Madiun Rendam Delapan Kecamatan
- Banjir di Madiun, Penampakan Warga Mengungsi di Atas Genting
- Berapa Korban Jiwa Banjir di Madiun? BPBD: Kami Belum Terima Laporan
Menurut Supriyanto, ketinggian air itu terjadi merata di 8 kecamatan, yaitu Pilangkenceng, Balerejo, Saradan, Mejayan, Wungu, Wonoasih, Kemaran dan Madiun.
Baca juga: Hujan Deras, Kabupaten Madiun Dikepung Banjir Bandang hingga Jebolnya Bendungan
"Paling parah di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan," tegasnya.
Saat ini, BPBD dibantu TNI, polisi, Basarnas, relawan dan warga tengah melakukan evakuasi dan pendataan di semua titik terdampak banjir.
Baca juga: 5 Kecamatan hingga 50 Hektar Sawah di Madiun Terendam Banjir
"Tim kami sudah menyebar di titik-titik terparah untuk melakukan evakuasi warga terdampak dan pendataan," bebernya.