jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan peninjauan di Kabupaten Madiun, Kamis (7/3/2019). Didampingi Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, Gubernur Khofifah meninjau Sungai Jeroan.
Dari pemaparan penyebab banjir di Madiun, ternyata penyebabnya adalah meningkatnya debit air Sungai Bengawan Solo yang kemudian turun ke Sungai Bengawan Madiun.
"Ya kalau mau permanen pakai plengsengan. Kalau non ya pakai bronjongan," kata Gubernur Khofifah.
Baca juga: 5 Tahun Perjalanan Pemprov Jatim Gelontor Rp71 Triliun untuk Program TisTas
Khofifah juga telah meminta kepada BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Bengawan Solo agar ada eskavator yang bisa segera bergerak begitu air surut. Selain itu eskavator juga melakukan pembersihan dan membangun tanggul agar jika ada hujan yang intensitasnya tinggi tidak lagi membuat air meluap ke perkampungan.
"Kita tadi sudah diskusi dengan BBWS mereka sudah menjanjikan dua jam lagi Tanggul Balerejo akan disiapkan sand bag untuk membuat tanggul di Balerejo," tegasnya.
Baca juga: Visi dan Misi Khofifah - Emil sebagai Cagub Jatim 2024
Itu adalah langkah jangka pendek yang bisa ditempuh. Sedangkan untuk jangka panjang, Gubernur Khofifah berharap ke depan BBWS Bengawan Solo bisa membuatkan plengsengan di Sungai Jeroan.
Lantaran saat ini tidak ada plengsengan yang membatasi antara daerah aliran sungai dengan kawasan daratan perkampungan warga. Bahkan langsung berbatasan dengan rumah warga dan juga peternakan warga.
"Nah nanti ke depan dalam Musrenbang, kita ingin nanti ada koordinasi mana mana yang menjadi kewenangan pemkab, provinsi dan nasional," tukasnya.
Baca juga: Video: ASN Pemprov Jatim Beri Ucapan Pada Apel Terakhir Khofifah-Emil