jatimnow.com - Lokasi penemuan struktur bangunan dan benda bersejarah yang diduga peninggalan Kerajaan Majapahit terletak di lereng Bukit Buring.
Sejarawan Kota Malang, Dwi Cahyono menyebut jika bukit yang menjadi lokasi penemuan struktur bangunan bersejarah merupakan bagian dari peradaban masa lampau.
"Lokasi penemuan ini berada di sebelah barat Sungai Amprong berada di lereng bawah Gunung Buring. Lokasi situs ini berada di sebelah utara Gunung Buring. Ini area budaya peradaban orang zaman dahulu biasanya patokannya sungai sebagai sarana penting pengairan mereka. Yang jadi pertanyaan apakah daerah ini benar mempunyai area peradaban," jelas Dwi.
Dirinya menyebut nama Desa Sekarpuro yang menjadi lokasi penemuan struktur bangunan bersejarah, berasal dari kata pura yang berarti dalam Kota.
" Di sekitar Sekarpuro ada 4 dusun atau desa sekarang yang tiga jadi kelurahan, yang memiliki unsur kata pura . Ada madyapuro yang mestinya di tengah, Lesanpuro di sebelah selatan. Dan satu lagi Ngadipuro sebelah timurnya Madyopuro," terangnya kembali.
Ia menambahkan desa atau kelurahan dengan nama memiliki pura seharushya memiliki 5 wilayah sesuai mata angin.
Baca juga: Peninggalan Majapahit Ditemukan di Proyek Tol Malang
Baca juga: BPK XI Jatim Kaji Tugu Tapal Batas di Kayunan Kediri
Mestinya desa atau kelurahan yng memiliki nama pura mestinya lima, madyopuro itu seharusnya ada di tengah. Di 4 penjuru mata angin itulah terdapat tempat2 lain yang terdapat unsur pura.
Di sebelah utara ada Sekarpuro, di timur ada Ngadipuro, di selatan ada Lesanpuro, di tengah ada Madyopuro, namun ada satu wilayah lagi yang hilang di barat yang dugaannya di wilayah Perumahan Sawojajar.
"Desanya ini kan wilayahnya bertetangga dengan Madyopuro dugaan saya daerah ini permukiman kuno sejak abad 10 atau 15 dan berlanjut hingga masa keemasan Majapahit," bebernya.
Berbagai benda kuno berupa koin emas, guci, dan struktur bangunan yang diduga merupakan peninggalan sejarah ditemukan di proyek Tol Malang-Pandaan, tepatnya di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Warga Desa Sekarpuro, Suyanto mengungkapkan keberadaan bangunan peninggalan sejarah baru terbongkar setelah adanya pengerukan tanah untuk proyek tol ini.
Baca juga: Rasa Air Sumur di Peneleh Surabaya Ini Tergantung Amal Perbuatan, Berani Coba?