jatimnow.com - Alumni ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) yang masuk bursa calon Wali Kota Surabaya cukup banyak.
Sebut saja, Ketua PDIP Surabaya yang juga Wakil Wali Kota, Whisnu Sakti Buana, kemudian Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi.
Disusul politisi PKB, Fandi Utomo. Politukus ini sudah terang-terangan menyatakan maju pada Pilwali Surabaya 2020 itu.
Kemudian muncul nama Cak Lontong yang didorong masuk bursa calon Wali Kota Surabaya.
Komedian yang bernama asli Lies Hartono ini didorong oleh Yunianto Wahyudi, mantan ketua tim sukses Cacak pada Pilwali Surabaya 2010.
"Banyaknya alumni ITS yang menjadi calon wali kota di Surabaya menunjukan begitu tingginya tingkat kecintaan alumni ITS kepada Surabaya," kata Ali Yusa, Anggota Dewan Pembina Ikatan Keluarga Alumni (IKA) ITS Jawa TImur, Selasa (19/3/2019).
Ia melihat sosok pemimpin Surabaya ke depan-penerus Tri Rismaharini- dipilih dari perguruan tinggi yang memiliki nilai historis.
"Kecintaan menata Surabaya, saya pikir berasal dari anggapan bahwa Surabaya sebagai Kota Pahlawan seharusnya dipimpin oleh pemimpin yang berasal dari kampus perjuangan. Di mana ITS merupakan kampus perjuangan," terang Yusa.
Ia menyebut, pendiri ITS adalah para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, diantaranya dr. Angka Nitisastro, Soedjasmono, KH Yahya Hasyim dan didukung Roeslan Abdulgani.
"Ada semangat ruang dan waktu di calon alumni yang maju menjadi wali kota Surabaya tersebut," jelas Yusa.
Makna ruangnya, kata Yusa, adalah terjadi di Surabaya, sedangkan makna waktunya adalah peristiwa perlawanan Arek-arek Surabaya menghadapi tentara Inggris yang berusaha mengembalikan kekuasaan kolonial Belanda di bumi pertiwi ini.
"Ini mungkin yang melandasi kenapa Arek ITS lebih banyak yang ingin mengabdi membangun Kota Surabaya dengan menjadi wali kota. Bisa jadi untuk menjaga Surabaya tetap menjadi Kota dari Pahlawan Indonesia
," katanya.
Namun, ia menyayangkan dari sejumlah nama yang beredar dalam bursa itu belum ada perwakilan tokoh maritim.
"Sayangnya belum ada tokoh maritim yang ikut dalm bursa. Sehingga persoalan-persoalan maritim di Surabaya dan menjadikan Surabaya sebagai kota maritim dunia seperti zaman Majapahit," pungkasnya.
Wali Kota Tri Rismaharini yang juga alumni ITS ini memimpin Surabaya hampir dua periode. Periode dua akan berakhir 2021. Namun karena ada Pilkada serentak digelar 2020, maka Pilwali Surabaya mengikutinya.
Bursa Calon Penerus Risma Didominasi Alumni ITS
Selasa, 19 Mar 2019 14:56 WIB
Reporter :
Arif Ardianto
Arif Ardianto
Berita Surabaya
Investigasi Pertalite Jatim, Ini Cara Lapor & Klaim Ganti Rugi ke Pertamina
BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa Dorong Perusahaan Binaan Manfaatkan Aplikasi JMO
Hari Santri 2025, BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Santuni Ahli Waris Guru TPQ
Pelindo Marine Selar Mariners Mengajar, Ajak Pelajar Lestarikan Bumi Majapahit
BPOM Surabaya Musnahkan Rp 10,3 M Obat Ilegal
Berita Terbaru
Dua Kader Daftarkan Diri Sebagai Calon Ketua DPD Partai Golkar Tulungagung
Investigasi Pertalite Jatim, Ini Cara Lapor & Klaim Ganti Rugi ke Pertamina
KAI Daop 7 Madiun Beri Pengembalian Penuh Akibat Dampak Banjir Semarang
BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa Dorong Perusahaan Binaan Manfaatkan Aplikasi JMO
Jatim Mulai Tekan Ketergantungan Susu Impor
Tretan JatimNow
Aura Sinta Raih Emas Pada Ajang AKF China Setelah Gagal di Porprov Jatim
Kisah inspiratif Dokter Gigi Zahra, Sang Dokter Gigi Bawa Misi Kemanusiaan
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Terpopuler
#1
Bea Cukai Jatim Musnahkan Jutaan Rokok Ilegal, Kerugian Negara Capai Miliaran
#2
BPOM Surabaya Musnahkan Rp 10,3 M Obat Ilegal
#3
Sincar Fiesta SMA St. Carolus, Ajang Unjuk Gigi SMP Surabaya-Sidoarjo
#4
Hendak Menyeberang Perlintasan, Remaja di Tulungagung Tertabrak Kereta Api
#5