jatimnow.com - Ratusan model dengan menggunakan pakaian berbagai motif batik berlenggak-lenggok di sepanjang Jalan Alun-alun Timur, Ponorogo, Sabtu (23/3/2019). Para model tersebut memeriahkan event Batik Street Exhibition.
Pantauan jatimnow.com di lapangan, event yang masuk dalam 10 top event tahun wisata ini menjadi magnet sendiri. Penonton yang datang dari berbagai penjuru kecamatan dan dari luar kota Ponorogo.
"Alhamdulillah event Batik Street Exhibition ini pecah. Dalam artian sukses berat. Karena banyak yang mengikuti dan banyak yang melihat," kata Kepala Dinas Pariwisata Ponorogo, Lilik Slamet Raharjo, Sabtu (23/3/2019)
Baca juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Jenon, Ini Maknanya
Menurutnya, desainer dan model tidak hanya dari Ponorogo saja. Namun juga ada dari luar kota seperti Tulungagung, Kediri, Madiun, Magetan dan Ngawi.
Ia mengaku, mempunyai harapan besar dalam event Batik Street Exhibition ini. Menurutnya Kota Reog sempat jaya pada tahun 1950-an.
"Harapan saya, batik yang dulu sempat tumbuh dan berkembang saat ini kembali lagi," tegas mantan Sekretaris Satpol PP ini.
Selain itu, kegiatan ini dapat mengangkat ekonomi lokal karena industri batik Ponorogo akan menumbuhkan lapangan kerja baru.
Baca juga: Anggota DPRD Jatim Ini Usul Batik dari 14 Dapil jadi Seragam
Wakil Bupati Ponorogo, Soedjarno kagum dengan event Batik Street Exhibition. Menurutnya, acara itu bisa melihat kekreatifan desain batik.
"Bisa dilihat sendiri kan. Bagaimana bagusnya batik-batik yang ada," kata orang nomor dua di Ponorogo ini.
Untuk menyongsong kebangkitan industri batik, Pemkab Ponorogo telah menyediakan rumah batik.
Baca juga: Desainer FikyAisha Bakal Tampilkan Batik Tanjung Bumi Bangkalan di JMFW
"Bisa dimanfaatkan oleh siapapun. Termasuk desainer dan perajin batik di Ponorogo," pungkasnya.