jatimnow.com - Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) menggelar Deklarasi Komitmen Bersama Menjelang Kampanye Rapat Umum dan Iklan Kampanye Pemilu 2019. Sejumlah fungsionaris dewan pimpinan pusat (DPP) lintas partai politik (parpol) hadir dalam acara tersebut.
Acara yang digelar di Kantor Sekretariat Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin 14, Jakarta Sabtu (23/3/2019) itu, dihadiri Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Mardani Ali Sera serta perwakilan dari partai politik.
Dari DPP PDI Perjuangan terlihat Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang DH.
Baca juga: 18 Incumbent DPRD Bojonegoro Berpotensi Ambyar di Pileg 2024
Deklarasi ini merupakan tahapan lanjutan kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Kampanye dengan metode rapat umum dan iklan kampanye. Dalam deklarasi itu terbangun komitmen antar parpol serta pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden peserta Pemilu 2019 untuk mewujudkan proses pemilihan umum yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Tidak melakukan intimidasi, ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong (hoaks) dalam berkampanye karena mengurangi kualitas dan integritas pelaksanaan kampanye dalam rapat umum.
Di samping itu, tidak melakukan politik uang, tidak melakukan penghinaan terhadap seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon atau peserta Pemilu yang lain serta penghasutan dan adu domba dalam kegiatan kampanye rapat umum dan iklan kampanye.
Ketua Bawaslu RI, Abhan Nur berharap, Deklarasi Komitmen Bersama Menjelang Kampanye Rapat Umum dan Iklan Kampanye Pemilu 2019 dapat membuat iklim kampanye lebih kondusif, bermartabat dan beretika.
Baca juga: Video: Aksi Protes Warnai Penghitungan Suara Ulang Pileg di Trenggalek
"Pemahaman masyarakat dalam berpolitik merupakan harapan kita bersama dan investasi. Pemilu 2019, semua peserta pemilu dapat bersinergi bersama," ujarnya.
Sementara, Ketua Bappilu DPP PDI Perjuangan Bambang DH mengapresiasi deklarasi yang digelar Bawaslu RI tersebut.
"Bawaslu ibarat wasit dalam pertandingan, yakni Pemilu. Partai politik ibarat sebagai pemain dalam pertandingan berupa pemilu dalam merebut hati rakyat, simpati rakyat. Sudah seharusnya partai politik mentaati aturan main," kata Bambang DH di sela deklarasi.
Wali Kota Surabaya tahun 2002 hingga 2010 ini mengatakan, pemilu adalah pesta demokrasi.
Baca juga: Penghitungan Suara Ulang Pileg DPRD Trenggalek Diwarnai Aksi Protes
"Yang namanya pesta, semua harus gembira. Siapapun presiden dan wakil presiden yang akan terpilih nanti adalah cermin, adalah simbol kemenangan rakyat Indonesia dalam berdemokrasi," tandas Bambang DH.
Bambang DH yang juga merupakan Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan daerah pemilihan Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) nomor urut 1 ini menegaskan, prinsip pemilu harus membuat warga bergembira, satu tujuan untuk Indonesia dan Indonesia tetap bersatu.
"Kita adalah Indonesia. Walaupun berbeda suku, agama, ras, antargolongan hingga pilihan politik sekalipun kita tetaplah Indonesia. Jaga negeri kita untuk pewaris Indonesia," tandasnya.