jatimnow.com - Diduga akibat korsleting listrik, dua ruang di SMP Santo Yusuf, Jalan Diponegoro 80, Kota Madiun terbakar, Jumat (6/4/2018) dini hari. Ruang Tata Usaha dan kantin habis dilalap si jago merah.
"Awalnya suara berisik. Kayak kucing mengais makanan. Berisiknya kebangetan," kata petugas jaga dan kebersihan SMP Santo Yusuf, Valentinus Subanijo (39).
Saat mencari sumber suara, ia malah melihat api membumbung tinggi. Api keluar dari jendela ruangan TU yang berada di samping ruang guru.
"Awalnya saya pikir suara kucing cari makan di sampah, ternyata api sudah menjilat keluar dari jendela ruang TU," katanya.
Subanijo atau yang biasa dipanggil Boni ini kemudian bergegas ke rumah pengurus yayasan SMP Santo Yusuf. "Saya laporkan, kalau sekolah terbakar," kata pria yang sudah 20 tahun bekerja di SMP Santo Yusuf Madiun ini.
Selanjutnya ia menghubungi petugas pemadam kebakaran, dan kembali ke sekolah. Setibanya di sekolah, api sudah menjalar ke ruangan kantin yang berada di lantai dua.
Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran berhasil memadamkan api yang membakar ruang TU dan ruangan kantin, sekitar pukul 03.30 WIB.
"Kami rugi ratusan juta. Karena ruang TU habis terbakar," kata Bruder Modestus, pengurus yayasan SMP Santo Yusuf.
Ia menambahkan, sejumlah dokumen habis. Ia mencontohkan seperti arsip, ijazah, rapor, buku tabungan, uang, laptop, komputer, proyektor dan sejumlah barang berharga lain di ruang TU ludes terbakar.
" Seluruh arsip, ijazah, rapor, komputer dua unit, laptop, uang tabungan, proyektor, ludes terbakar," katanya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Madiun Kota, AKP Logos Bintoro mengatakan, kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik. "Dugaan sementara akibat korsleting listrik," jelasnya.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes