jatimnow.com - Sungai Badeng di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, 7 bulan terakhir mengalirkan batu-batu besar bercampur lumpur pekat.
Muncul spekulasi jika material itu bukan akibat fenomena alam. Melainkan ada aktifitas besar di kawasan hulunya.
Ada beberapa fakta yang menyisakan pertanyaan besar. Dari mana asal material tersebut? Apa saja, berikut fakta yang berhasil dihimpun.
Pasir Merah
Dari hasil penelusuran tim Pemerintah Desa Sumberarum, BPBD Banyuwangi dan Polsek Songgon, yang dilakukan Sabtu (10/4/2018) lalu, mereka melihat sedimen pasir berwarna merah.
Pasir ini tidak seperti biasanya dan hanyut bersama material lainnya. Pasir ini juga akhirnya dimanfaatkan warga.
Batu Besar Berwarna Kehijauan
Selain pasir merah, material yang ikut hanyut batu-batu berukuran besar. Seperti gambar yang berhasil diabadikan oleh tim. Kebanyakan batu ini berwarna kehijauan dan batu gunung.
Lumpur Pekat
Aliran sungai bukan lagi air yang jernih. Melainkan lumpur pekat seperti lahar dingin sisa dari aktivitas vulkanik. Lumpur ini juga yang membawa batu-batu besar hanyut ke hilir.
Bau Busuk
Saat tim menyusuri sungai, mereka mendapati kerusakan yang parah disepanjang bantaran sungai menuju ke hulu. Dan mereka mencium bau busuk di lokasi.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Bau Busuk ini juga belum diketahui dari mana asalnya. Namun diperkirakan akibat pepohonan yang tumbang akibat dihajar banjir material.
Lumpur, Batu dan Pasir Datang Secara Bergelombang
Fakta ini yang paling membuat tanda tanya besar. Pasalnya, lumpur bercampur batu dan pasir datang silih berganti. Hanya jeda tidak lebih dari satu menit saja.
Seperti aliran ini ditumpahkan secara berkala dan memiliki daya rusak yang mengerikan. Bahkan suara gemuruhnya terdengar dari jarak 1 Km.
Baca juga: ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta
Baca juga: Aneh, Sungai ini Sudah 7 Bulan Alirkan Lumpur dan Batu
Kepala Desa Sumberarum, Ali Nurfatoni mendesak semua pihak terkait untuk menyelidiki fenomena aneh tersebut. Selain membuat lumpuh sektor pertanian, fenomena yang sudah 7 bulan berlangsung tersebut semakin hari semakin mengkhawatirkan.
"Saya mendesak semua instansi terkait untuk menjawab semua keanehan yang sedang berlangsung. Agar kami tidak hidup diselimuti was-was," pintanya.
Baca juga: Bazar Kuliner Kampoeng Cungking Banyuwangi Angkat Hidangan Tradisional
Reporter: Irul Hamdani
Editor: Erwin Yohanes