jatimnow.com - Polisi memeriksa beberapa saksi terkait peristiwa wanita tewas bersimbah darah di teras rumahnya di Ponorogo. Tercatat 4 saksi diperiksa untuk memberikan keterangan.
"Kami memanggil beberapa saksi. Ada 4 saksi yang telah kami panggil, " kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Maryoko, Selasa (9/4/2019).
Keempat saksi tersebut, lanjut ia, yakni ibu korban yang bernama Boyati, teman dekat korban bernama Peno, Ketua RT setempat bernama Marsono dan tetangga korban bernama Ghofur.
Baca juga: Pembunuh Wanita Penjual Minuman di Wage Taman Sidoarjo Ditangkap
"Keempatnya diduga melihat langsung tewasnya korban. Ini masih kami minta keterangan," terang mantan Kasat Reskrim Polres Ngawi ini.
Ia mengatakan, untuk ibu korban atau Boyati saat kejadian memang tidak di lokasi. Saat itu, Boyati sedang memijat di desa sebelah.
Baca juga: Polisi Beber Fakta Anak Bunuh Bapak di Jember, Sempat Kabur Temui Kiai
"Ibunya memang tidak ada di lokasi saat kejadian," tambah AKP Maryoko.
Sementara, teman dekat korban, Peno mengaku sudah balik ke rumahnya di Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun satu jam sebelum kejadian.
"Memang Peno ke lokasi. Tapi balik satu jam sebelum tewasnya korban," beber AKP Maryoko.
Baca juga: Anak Bacok Bapak di Jember, Kini dalam Penyelidikan Polres
Sulami (38) warga Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo ditemukan tewas di teras rumahnya dengan kondisi hampir telanjang dan bersimbah darah.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sebilah piasu yang diduga digunakan sebagai alat untuk menusuk perut korban. Serta uang berceceran di kamar rumah korban.