jatimnow.com - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kasus surat suara tercoblos di Malaysia diusut dan tidak hilang begitu saja.
"Tadi saya sudah sampaikan tentang coblos surat suara di Malaysia, jangan sampai berlalu begitu saja. Harus ada investigasi secara utuh dan benar-benar kita ingin proses itu berkeadilan," ujar AHY di sela menghadiri Kampanye Akbar Partai Demokrat Jawa Timur di DBL Arena, Jalan A Yani, Surabaya, Sabtu (13/4/2019).
AHY juga berharap para penyelenggara pemilihan umum (pemilu) seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan semua stakeholder dalam pemilu benar-benar fokus mengusut masalah tersebut.
Baca juga: 18 Incumbent DPRD Bojonegoro Berpotensi Ambyar di Pileg 2024
"Bayangkan kalau itu terjadi di sana-sini, maka akan merusak demokrasi kita, melukai hati rakyat dan juga mencoreng nama baik Indonesia di dunia internasional," katanya.
Ia berharap, proses demokrasi ini benar-benar semakin dewasa dan berintegritas.
Baca juga: Video: Aksi Protes Warnai Penghitungan Suara Ulang Pileg di Trenggalek
"Itulah harapan kita semua rakyat Indonesia. Kalau hasilnya ataupun pemilu dilaksanakan dengan baik adil dan demokratis lagi, maka apapun hasilnya nanti kita semua bisa menerima," tambahnya.
"Tapi kalau ada kekurangan di sana-sini yang dilakukan secara terstruktur, masif dan juga sistematis, maka rakyat akan marah, rakyat akan tidak menerima realitas politik nanti," terangnya.
Oleh karena itu, lanjut AHY, dirinya ingin mengajak semua pihak agar sama-sama menjamin seluruh warga negara untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal pemilu serentak 17 April 2019.
Baca juga: Penghitungan Suara Ulang Pileg DPRD Trenggalek Diwarnai Aksi Protes
"Mudah-mudahan itu benar-benar menghasilkan proses demokrasi yang memang berkualitas dan akhirnya kita mempunyai pemimpin yang memang memiliki kapasitas dan integritas serta mencintai rakyat seutuhnya," ungkapnya.
Kampanye akbar Partai Demokrat Jawa Timur dihadiri ribuan kader dan simpatisan. Hadir pula petinggi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan juga Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.