jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melantik dan mutasi 66 Aparatur Sipil Negara (ASN), Senin (15/4/2019).
Rotasi dan Promosi jabatan itu berdasarkan surat Keputusan Wali Kota Surabaya nomor 821.2/3654/436.8.3/2019 tanggal 12 April 2019, tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.
Dalam amanatnya, Wali Kota Risma meminta kepada para pejabat yang dilantik hari ini untuk langsung bekerja mulai besok di posisinya masing-masing. Sebab, waktunya tidak ada lagi, sehingga diharapkan langsung menyesuaikan dengan wilayahnya.
Baca juga: Hari Santri Nasional di Jember, Dibarengi Pelantikan MWC dan NU Bangsalsari
"Saya nitip kepada teman-teman yang saya lantik hari ini, terutama lurah dan camat, pada tanggal 17 April dan seterusnya, saya minta besok langsung masuk, karena waktunya tidak ada lagi, jadi tolong langsung menyesuaikan dengan wilayahnya masing-masing," kata Wali Kota Risma.
Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menjelaskan bahwa sengaja melantik para pejabat Pemkot Surabaya hari ini karena mereka harus langsung bertanggung jawab dengan wilayahnya.
Apalagi, sebentar lagi akan menghadapi Pileg dan Pilpres 2019 yang pastinya akan menyita tenaga dan pikiran.
"Selamat bertugas di tempat yang baru dan tidak usah ada sesuatu yang aneh, karena ini sudah kehendak Tuhan," ujarnya.
Risma juga mengingatkan bahwa para pejabat yang dilantik itu sudah bersumpah di bawah kitab sucinya masing-masing agama. Bahkan, ia mengaku selalu berusaha menyejahterakan para pejabat di Pemkot Surabaya semampu dia dan semampu Kota Surabaya.
Baca juga: Kembali Dilantik jadi Anggota DPR RI, Syafiuddin Punya Target Khusus untuk Madura
"Namun, kalau itu pun masih kurang, tolong keluar saja dari PNS. Saya sudah berkomunikasi dengan KPK, termasuk tunjangan yang ada di pemerintah kota, jadi tolong sekali lagi, tolong jangan buat saya sedih karena saya sudah memberikan yang terbaik untuk teman-teman," imbuhnya.
Wali Kota Risma menambahkan, tidak pernah sedikit pun berpikir menjelek-jelekkan para pejabat Pemkot Surabaya. Terkecuali pejabat itu sendiri yang berbuat jelek.
"Sekalipun saya tidak pernah berpikir menjelek-jelekkan teman-teman, bisa ditanya Pak Sekda. Tapi kalau menggoda saya yang mendapatkan amanah dari warga, itu artinya sama saja menggoda rakyat saya. Jadi, saya minta tolong dijaga amanah ini. Sudah cukup yang kemarinnya, tolong jangan diulangi lagi, tolong jangan diulangi lagi," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya, Mia Shanti Dewi menjelaskan pelantikan itu melibatkan 66 pejabat yang terdiri dari 23 pejabat mendapatkan promosi dan 43 diantaranya dirotasi.
Baca juga: Machfud - Lita, Pasutri yang Dilantik DPR RI dari Partai Nasdem
Sedangkan kalau berdasarkan eselon, ada 1 orang eselon II.b, 8 orang eselon III.a, 7 orang eselon III.b, 33 orang eselon IV.a, dan 17 orang eselon IV.b.
"Kalau dari jabatan, ada satu orang jadi staf ahli Wali Kota Surabaya, diangkat jadi Camat ada dua orang, Sekretaris Kecamatan 2 orang, Lurah 12 orang, Sekretaris Kelurahan 2 orang, Sekretaris Dinas/Badan 6 orang, Kepala Bidang 6 orang, Kepala UPTD 1 orang, dan Kasi/KaSubBid/KaSubBag sebanyak 34 orang," kata Mia.