jatimnow.com - Dua anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2019 dengan cara unik. Mereka berkeliling menggunakan motor Vespa jadul dengan kondisi mulut terlakban.
Dua jurnalis yang berkeliling Kota Kediri itu juga membawa poster. Mereka berhenti di beberapa titik dan membentangkan poster berisikan kondisi jurnalis saat ini. Sedangkan lakban hitam yang menutup mulut keduanya, merupakan simbol solidaritas atas perjuangan jurnalis lain yang tengah berjuang menuntut haknya.
Ketua AJI Kediri Aguk Fauzul menjelaskan, dalam May Day tahun ini, aksi jurnalis sengaja dirancang berbeda. AJI Kediri ingin mengampanyekan kondisi jurnalis kepada masyarakat luas. Sebab sebelumnya, mereka sudah berusaha berkampanye kepada perusahaan media, tapi hingga saat ini belum ada perbaikan kesejahteraan jurnalis secara signifikan.
Baca juga: Ponorogo Peringati Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa
"Kita sudah sering mengampanyekan kondisi kesejahteraan jurnalis, tapi belum ada perbaikan," ujar Aguk, Rabu (01/4/2019).
Baca juga: Pj Gubernur Adhy Janji Akomodir Tuntutan Buruh saat Aksi May Day di Surabaya
Apalagi, lanjut Aguk, kekerasan terhadap jurnalis masih saja terjadi dengan pelakunya masih banyak yang lolos dari jeratan hukum.
Dalam aksinya tersebut, kedua jurnalis juga berhenti di depan Mapolres Kediri Kota. Keduanya membentangkan poster berisi kritikan atas kekerasan yang menimpa jurnalis.
Baca juga: Peringati May Day, Buruh di Candi Sidoarjo Belajar Melukis
"Dari data yang kami miliki, kekerasan yang menimpa jurnalis banyak dilakulan oleh oknum polisi," tambahnya.
Melalui aksi tersebut, kondisi jurnalis diharap akan lebih baik ke depannya. Beberapa hak jurnalis yang masih belum dipenuhi oleh perusahaan media diharapkan bisa segera terpenuhi.