jatimnow.com - Perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kabupaten Ponorogo tahun ini berlangsung dengan cara yang unik dan damai.
Tidak seperti di daerah lain yang identik dengan aksi unjuk rasa, ratusan buruh, pengusaha, dan pemerintah daerah justru bersatu dalam kegiatan positif bertajuk “May Day is Kolaborasi Day”, Sabtu (3/5/2025).
Acara yang digelar di kawasan Alun-Alun Ponorogo ini diisi dengan senam bersama, pembagian ratusan doorprize, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga donor darah.
Kegiatan tersebut menjadi ajang silaturahmi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah setempat dalam suasana penuh kegembiraan dan kebersamaan.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno, serta perwakilan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) turut hadir dan berbaur bersama para buruh, yang mayoritas merupakan calon pekerja migran Indonesia (PMI).
"Semangat Tripartit ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja. May Day bukan hanya selebrasi, tetapi momentum untuk memperkuat sinergi membangun Ponorogo," ujar Bupati Sugiri Sancoko.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Ponorogo terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif dan memberikan perlindungan kepada buruh, termasuk melalui penyediaan kartu BPJS Ketenagakerjaan yang dananya ditanggung oleh pemkab.
Baca juga:
Gubernur Khofifah Janjikan Pelatihan untuk 10.000 Buruh yang Kena PHK
Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, juga menyampaikan apresiasinya atas perayaan May Day yang berjalan damai dan penuh makna.
“Kolaborasi antara buruh, pengusaha, dan pemerintah ini harus terus dijaga untuk menjamin hak-hak pekerja dan keberlangsungan usaha di Ponorogo,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia May Day sekaligus Ketua KADIN Ponorogo, Ramsa Rolanda, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan aspirasi para pekerja dalam bentuk positif. Ia juga mendorong seluruh pengusaha untuk memberikan perlindungan melalui kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja mereka.
“Ini bentuk syukur atas rejeki yang didapat, dan bentuk kerjasama konkret antara pekerja, pengusaha, serta Pemkab Ponorogo dalam menciptakan ekosistem kerja yang sehat,” ungkapnya.
Baca juga:
Fraksi PDIP DPRD Jatim Desak Negara Hadir Lindungi Buruh dari PHK Massal
May Day di Ponorogo tahun ini menjadi bukti bahwa peringatan Hari Buruh bisa dirayakan secara damai dan produktif melalui kolaborasi yang kuat di antara semua pihak.