jatimnow.com- Tekad kuat PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI) menyelesaikan program revitalisasi pabrik gula terlihat dari beberapa investor yang berhasil diajak bersinergi.
Beberapa investor yang berhasil digandeng adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),tbk. , PT Bank Negara Indonesia (Persero),tbk, dan terakhir PT Sarana Muti Infrastruktur (Persero) yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian investasi, Kamis (5/4/2018) di Jakarta.
Plt Direktur Utama PTPN XI Daniyanto mengatakan bahwa hal ini merupakan wujud komitmen untuk merealisasikan revitalisasi pabrik gula sebagai upaya pencapaian swasembada gula nasional.
Baca juga: Kenaikan PPN 12 Persen: Tingkatkan Pendapatan Negara atau Beban Rakyat?
Makanya, beberapa badan usaha milik negara turut andil dalam proyek ini.
“Setelah sebelumnya disepakati pendanaan club deal antara SMI dan BNI utk proyek PMN PG Asembagus, minggu lalu juga disepakati pendanaan club deal oleh BRI dan SMI untuk pembiayaan proyek PMN PG Jatiroto,” kata Daniyanto dalam siaran persnya yang diterima jatimnow.com, Senin (9/4/2018).
Menurut Daniyanto, total Investasi bersama tersebut sebesar Rp 945 Miliar, dan akan digunakan untuk merampungkan revitalisasi PG Djatiroto dan PG Assembagoes.
Sebelumnya, pembiayaan program untuk kedua pabrik gula tersebut dibiayai oleh dana dari Penambahan Modal Negara sebesar total Rp 650 Miliar, dimana total pembiayaan proyek membutuhkan anggaran sebesar Rp 1,4Trilyun.
Baca juga: Optimisme Tinggi Industri Kripto Indonesia Sambut Pemerintah Baru
"Investasi tersebut sebagai tambahan setelah sebelumnya ada dana PMN senilai Rp 650 miliar, namun telah terserap habis,” kata dia.
Dengan adanya investasi tersebut, ia harapan bisa mensuport revitalisasi yang sedang berjalan, sehingga cepat selesai dan bisa melayani tebu petani pada musim giling tahun ini.
Adapun sasaran program revitalisasi PG Assembagoes adalah meningkatkan kapasitas giling menjadi 6.000tcd dari semula hanya 3.000tcd, kualitas gula SNI dengan icumsa
Baca juga: Strategi Pemulihan Kepercayaan Investor Kripto Pasca-Insiden Peretasan
Sedangkan untuk PG Djatiroto kapasitas menjadi 10.000tcd dari 7.500tcd, kualitas gula SNI dengan icumsa
Penulis/editor: Arif Ardianto